Washington (SIB) -Ada rutinitas yang cukup berbeda di Kabinet Presiden Donald Trump setiap minggunya. Mereka berkumpul bukan melakukan rapat kerja, namun untuk mengikuti pendalaman Alkitab yang diadakan setiap hari Rabu pagi.
"Ada beberapa pria dan wanita dari Kabinet yang mengikuti pendalaman Alkitab setiap Rabu pagi," demikian ungkap Rick Perry, Sekretaris Departemen Energi kepada CBN.com.
"Yang pertama, hal ini memberi kami kesempatan untuk bertemu di luar lingkungan normal kami, tetapi juga mengirim pesan bahwa pemerintahan ini didasari oleh pengalaman hidup itu, nilai-nilai Alkitabiah," demikian jelasnya.
Selain Perry, yang rutin hadir adalah Sekretaris Negara Mike Pompeo, Sekretaris Pertanian Sonny Perdue, Sekretaris Pendidikan Betsy DeVos dan Sekretaris Perumahan dan Pengembangan Urban Ben Carson. Ada juga Duta Besar untuk PBB Nikki Haley, Jaksa Agung Jeff Sessions dan juga Wakil Presiden Mike Pence juga ikut jika waktunya memungkinkan.
Acara pendalaman Alkitab ini dipimpin oleh Pendeta Ralph Drollinger. Sekalipun Donald Trump tidak selalu bisa hadir dalam acara ini, namun dia selalu dikirimi materinya setiap minggu.
"Ini adalah pendalaman Alkitab terbaik yang pernah saya pimpin dalam hidup saya. Mereka sangat mudah diajar; mereka sangat berbudi luhur; mereka adalah pembelajar," ungkap Drollinger.
Semua ini dimulai dari atas dari sudut pandang bahwa ini adalah presiden yang tidak takut berdiri dan berkata, "Hei, aku ngga sempurna, tetapi aku tahu ada pribadi yang sempurna dan mencoba mengikuti perintah-perintah itu," jelas Perry.
"Itu adalah awal yang baik untuk memulai menurutku."
Tuhan memang harus dilibatkan dalam setiap bidang kehidupan, termasuk dalam pemerintahan. Sebab tanpa Tuhan, segala yang dibangun oleh manusia adalah kesia-siaan. Pemazmur menuliskan, "Berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya! Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN!" (Mazmur 144:15). (Jb/c)