125 Tahun HKBP Sigolang, Membangun Generasi Yang Lebih Baik

*HKBP: batunadua, Pangaribuan Juga Rayakan Jubileum 125 Tahun
- Minggu, 10 Agustus 2014 12:22 WIB

Warning: getimagesize(https://hariansib.com/cdn/uploads/images/2014/08/hariansib.com): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Desa Sigolang (SIB)- Kegembiraan terpancar dari seluruh jemaat yang hadir pada perayaan Jubileum HKBP Sigolang Ressort Simangambat Distrik I Tabagsel - Sumbar, Minggu (27/7). Jubileum 125 tahun HKBP Sigolang mengambil tema : "Saluhutna do manumpak tu na denggan di angka na marholong ni roha di Debata" (Roma 8 : 28) dan Sub Tema : Marhite Jubileum 125 taon HKBP Sigolang on lam manggogo ma hita mangulahon na denggan tu saluhut songon hataridaan ni angka halak naung manjalo holong na sian Debata. Sekitar 600 jemaat ambil bagian dalam kegembiraan, merayakan gereja mereka yang sejak tahun 1889 - 2014 senantiasa dalam perlindungan Tuhan.Perayaan Jubileum 125 tahun HKBP Sigolang diawali Prosesi dari kediaman  Bona Tigor Pasaribu (Op. Sando Alm) yang disambut tortor Sekolah Minggu/Remaja dan sekaligus pengalungan  selempang ulos serta bunga pangku. Turut dalam barisan prosesi Dr Ronsen Pasaribu SH MM (Direktur Manajemen Strategi BPN Jakarta) dan istri Br Ritonga serta bapak Gerchat Pasaribu SH MH (Pengadilan Negeri Medan) dan istri Br Simanjuntak yang merupakan putra daerah Sigolang. Ephorus Pdt  Willem T P Simarmata MA melakukan penanaman pohon di halaman gereja lalu pelepasan burung sebagai tanda bahwa HKBP senantiasa terpanggil untuk merawat dan memelihara bumi dan lingkungan hidup. Praeses HKBP Distrik I Tabagsel - Sumbar Pdt P Sirait STh MM memimpin Liturgis. Khotbah disampaikan Ompui Ephorus dan doa syafaat oleh Pdt. Lagawandar Lumbantobing. Dalam khotbahnya dari Roma 8 : 26 - 30,  Ephorus menyampaikan bahwa Allah sangat mengasihi gereja HKBP Sigolang hingga saat ini telah mencapai usia 125 tahun. Ada keunikan dari HKBP Sigolang, sebab posisi gereja yang berada di atas, rumah-rumah penduduk di bagian kiri dan kanan gereja, dan  siapapun yang datang ke Desa Sigolang maka pertama yang dilihatnya adalah gereja HKBP Sigolang, begitu tingginya salib gereja tampak dari kejauhan, jelas Ephorus. Ephorus menambahkan, "ini berarti para orangtua kita dahulu jauh-jauh hari sudah melihat ke depan bahwa tempat ini akan membawa kehidupan bagi generasi ke generasi. Ini adalah pesan berharga bagi kaum muda untuk merawat desa ini. Kegigihan dan ketangguhan pekabar injil terdahulu akhirnya menjadi sukacita bagi kita." Sebenarnya Jubileum adalah mengajak kita memperhatikan orang lain, memberi sesuatu yang kita miliki untuk orang lain, agar orang lain juga turut merasakan sukacita seperti yang kita rasakan, agar orang lain juga turut mengucapkan terpujilah Tuhan yang memperhatikan kami, seperti kita yang mengucapkan syukur atas semua pemberian Tuhan, jelasnya. Ketua panitia Jubileum, St. Zending Hasibuan, dalam kata sambutannya menyampaikan rasa terimakasih atas seluruh undangan yang hadir, termasuk rombongan koor yang telah memenuhi undangan. Ada hal yang menarik di lingkungan gereja ini, tutur St Zending, dimana antara Kristen dan Muslim terjalin hubungan harmonis dan tolong-menolong. St Zending juga menyampaikan rasa terimakasihnya atas nama panitia, atas kehadiran Ephorus yang sangat menambah sukacita bagi seluruh jemaat HKBP Sigolang. St Efendi Dongoran saat membacakan Sejarah HKBP Sigolang,  menyebutkan awal berdirinya gereja HKBP Sigolang adalah saat dibukanya kebaktian Minggu pada bulan Juli tahun 1889 dimana saat itu musim menabur benih padi, yang ternyata hal itu menjadi awal menabur Firman Allah. Lalu dibangun gereja ukuran 4 x 6 m di Lobu Huta Sigolang yang berjarak 1,7 km dari lokasi gereja yang sekarang yang digunakan selama 14 tahun hingga tahun 1910. Tahun 1970 dibukalah kebaktian di Desa Sigolang dan dibongkarlah gereja yang dibangun di Sigolang Julu. Bulan pebruari 1971 dibangun gereja berukuran 6 x 9 mtr dan mimbar 2 mtr. Bangunan terbuat dari papan. Atas bantuan anak rantau, tahun 1997 bangunan gereja sudah berdiri permanen. Demikian setiap tahunnya gereja ini berkembang pesat. Saat ini HKBP Sigolang memiliki jemaat 36 KK dan 165 jiwa, yang merupakan pagaran dari HKBP Simangambat dengan Pendeta Ressort  Pdt Lagawandar Lumbantobing dan Pimpinan Jemaat St Jonny Pasaribu dan Calon Bibelvrouw M Br Simangunsong. JUBILEUM 125 TAHUN HKBP BATUNADUASebelumnya, Ephorus HKBP Pdt. Willem T P Simarmata MA didampingi Praeses HKBP Distrik II Silindung Pdt Kardi Simanjuntak MMin juga menandatangani Prasasti Jubileum 125 tahun HKBP Batunadua Ressort Gultom di Kecamatan Pangaribuan, Sabtu (26/7). HKBP Batunadua saat ini dilayani  Pdt Andhiko Limbong STh. Usai menandatangani Prasasti, Ephorus menyampaikan ucapan selamat berjubileum kepada seluruh jemaat HKBP Batunadua. Ephorus menyebutkan  sejak dahulu Batunadua sangat dikenal  banyak orang karena daerah ini sudah lebih dahulu maju, bukan saja dalam pemerintahan, tetapi juga gereja, sekolah dan taraf kehidupan masyarakat. Jauh sebelum kemerdekaan, sudah banyak orang yang maju dan berpendidikan, ujar Ephorus. Apalagi daerah ini sangat pionir, contohnya seperti inang suster Gultom yang tahun 1950-an sudah sekolah ke Jerman melebihi kemajuan yang dimiliki oleh perempuan lain. Juga banyak putra dari tempat ini yang telah Veteran dan mengabdi kepada bangsa. Menurut Ephorus ini juga adalah pewarisan dari para pendahulu yang seharusnya dilanjutkan  generasi-generasi yang sekarang. Maka jelas tekad dari Batunadua ini dalam hal pendidikan, pengembangan kehidupan masyarakat serta kesehatan. Ini semua patut untuk kita syukuri. Saat kita bersukacita merayakan Jubileum 125 tahun, kita juga tengah mempersiapkan generasi berikut melangkah ke masa depan. Beberapa saat kemudian Ephorus secara spontan membuka dasinya lalu menyerahkannya kepada Pdt Andhiko Limbong STh  motivasi untuk terus semangat dalam melayani. Tentu saja Pdt Andhiko merasa senang dihadiahi Ephorus sebuah dasi yang bagus. Ephorus juga mendekati kumpulan anak-anak Sekolah Minggu lalu mengajak bernyanyi. Ephorus berpesan agar anak-anak Sekolah Minggu mengingat setiap nasehat orangtua dan menjalankannya. "Jadilah anak-anak yang baik, rajin menggunakan waktu untuk hal yang berguna, cerdas, dan selalu berdoa" ucap Ephorus sambil merangkul anak-anak tersebut. (Rel/R4/ r)


Tag:

Berita Terkait

Agama Kristen

Dr RE Nainggolan Lantik Pengurus Majelis Pendidikan Kristen Korda Regional Aceh

Agama Kristen

HKBP UAS Kabarkan Injil di Pinggiran Rel KA Cinta Damai, "Anak Ceria dan Lansia Bahagia" Sambut Sukacita

Agama Kristen

Refleksi Setahun Prabowo-Gibran: GEKIRA Nilai Kinerja 'Luar Ekspektasi'

Agama Kristen

Pansus DPRD Medan Perkuat Aturan Kawasan Tanpa Rokok, Usia Pembeli Rokok Diusulkan Jadi 21 Tahun

Agama Kristen

230 Desa Ikuti Bimtek Koperasi Desa Merah Putih di Parapat: Dorong Penguatan Ekonomi Desa Berbasis Gotong Royong

Agama Kristen

Setahun Prabowo-Gibran, PGN Dukung Visi Menuju Swasembada Energi