Perayaan Natal di GKPI Sriwijaya Medan

Bishop: Allah Masih Mau Bicara Kepada UmatNya Melalui Yesus Kristus

Redaksi - Minggu, 27 Desember 2020 09:50 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/uploads/images/2020/12/_6414_Bishop--Allah-Masih-Mau-Bicara-Kepada-UmatNya-Melalui-Yesus-Kristus.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Foto Istimewa
Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh

Medan (SIB)

Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh dalam khotbahnya pada perayaan Natal, Jumat (25/12) di gereja GKPI Sriwijaya Medan mengatakan, melalui surat Ibrani, Tuhan Yesus diperkenalkan kepada jemaat mula-mula agar iman umat semakin teguh dan kuat. Allah masih mau berbicara kepada umatNya melalui Yesus Kristus, tidak ada cara lain.

Dikatakannya, Allah yang diberitakan dalam Alkitab adalah Allah komunikatif, yang senang berbicara dan berkomunikasi dengan manusia ciptaanNya. Pada saat Adam jatuh ke dalam dosa, Allah berbicara dan bertanya, dimanakah engkau? Walaupun manusia pertama itu berdosa, tapi Allah datang menghampiri manusia yang dikasihiNya. Karena Ia sangat perduli terhadap kelangsungan hidup manusia.

“Tuhan memperhatikan, mengingatkan, menghiburkan dan memberi pengharapan kepada manusia. Tujuannya adalah supaya manusia ciptaanNya hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Agar semua orang berdosa kembali ke jalan yang benar dan bertobat,” ucap Bishop.

Tetapi, lanjut Bishop, dalam komunikasi Tuhan kepada Adam dan Hawa, kedua manusia pertama di dunia ini saling mengelak, saling menuding. “Bukan aku, dialah, ular itulah”. Padahal yang diinginkan Tuhan adalah pengakuan dan pertobatan, menyerahlah kalau sudah kalah. Dalam Roma 6:23 disebutkan, sebab upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah hidup yang kekal, Allah menjadi manusia. Sudah banyak cara dan jalan yang dibuat berupa korban-korban persembahan, juga melalui aturan- aturan hukum-hukum tetapi semuanya gagal, tidak bisa ditaati manusia. Allah menjadi manusia, menderita, mati bahkan mati di kayu salib demi keselamatan umat manusia.

Malaikat adalah suruhan menyampaikan firman kepada setiap yang dikehendaki Tuhan. Di dalam kesaksian firman, Tuhan Yesus itu adalah Juru Selamat penebus dosa dan pemberi hidup kekal. Dia adalah Tuhan, dengan demikian nama yang lebih indah lebih mulia dari seluruh nama. Dalam pengakuan iman rasuli yang diikrarkan dalam setiap ibadah minggu. Dia naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang hidup dan yang mati.

“Tugas kita sekarang, memberitakan Injil ke seluruh makhluk, (Matius 28:19-20). Hendaklah terangmu bercahaya di depan orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di sorga (Matius 5:16). Dengan semangat Natal ini, kita tetap teguh di dalan iman. Tuhan Yesus berfirman, ketahuilah, Aku menyertai engkau sampai akhir zaman,” tuturnya.

Perayaan Natal di GKPI Siriwijaya dilaksanakan 3 gelombang yakni pukul 08.00 WIB, pukul 10.00 WIB dan pukul 18.00 WIB. Setiap gelombang menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ibadah ketiga gelombang tersebut disertai dengan perjamuan kudus. (M10/c)

Sumber
: Hariansib edisi cetak

Tag:

Berita Terkait

Agama Kristen

Ponsel Meledak saat Dicas, Satu Unit Rumah dan Tiga Kios Terbakar

Agama Kristen

Plt Bupati, Forkopimda dan 5000-an Masyarakat Hadiri Perayaan Natal Oikumene Labuhanbatu

Agama Kristen

1.418 Personel Gabungan Amankan Perayaan Natal Nasional di GBK

Agama Kristen

Gereja Pentakosta Patumbak Gelar Perayaan Natal Perdana dengan Penuh Sukacita

Agama Kristen

Pj Bupati Langkat dan Kapolres Langkat Pastikan Keamanan Perayaan Natal di Stabat

Agama Kristen

Pesona Natal, Pohon Natal dari Emas Emas Batangan Termahal di Dunia