Nias (SIB)
Ketua Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita) Kepulauan Nias, Sabarman Zalukhu, mendesak kepala daerah se-Kepulauan Nias untuk memperlengkapi para tenaga medis dengan alat pelindung diri (APD) yang layak saat bertugas menangani Covid-19.
Sabarman mengatakan, sebagai garda terdepan melawan Covid-19, tenaga medis harus benar-benar diberi "senjata" APD standar layak. Dia sangat prihatin menyaksikan petugas medis melakukan pemeriksaan orang berisiko Covid-19 hanya menggunakan jas hujan plastik.
"Jika para medis terkena imbas maka yang rugi kita masyarakat kepulauan Nias. Siapa lagi yang akan bekerja menyelamatkan kita. Nias terpencil dari daratan," katanya, Sabtu (4/4/2020).
Sabarman meminta lima kepala daerah aktif di Nias berkomunikasi mempertanyakan jatah dana kesehatan yang dianggarkan Presiden melalui Perpres untuk Pulau Nias.
"Sembari menunggu dana tersebut, kami meminta para KDH membelanjakan APD dari dana APBD untuk digunakan di rumah sakit, Puskesmas dan layanan kesehatan lainnya" ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah managemen rumah sakit dan Puskesmas di Kepulauan Nias mengeluhkan minimnya APD. Direktur RSUD Gunungsitoli, Julianus Dawolo sebelumnya mengatakan, pihaknya hanya menerima 125 set APD dari pusat. Jika digunakan efektif hanya bertahan 6 hari. (*)