Sidikalang (SIB)
Satuan Lalulintas Polres Dairi tilang 217 unit kendaraan selama Operasi Patuh Toba 2020. Kasus tilang didominasi pengendara sepeda motor tidak pakai helm dan pengendara di bawah umur.
Kapolres Dairi, AKBP Leonardo Simatupang melalui Kasat Lantas, AKP Herliandri, Kamis (6/8/2020) mengatakan, selama Operasi Patuh Toba, polisi berikan sangsi berupa tilang kepada 217 pengendara.
Dari 217 kasus itu, sebanyak 103 kasus merupakan pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, pengemudi di bawah umur 31 kasus, knalpot racing 19 kasus, melawan arus 9 kasus dan kendaraan over tonase sebanyak 50 kasus dan lainnya.
Pada operasi itu, personel lebih mengedepankan preemtif dan preventif. Ada pun tindakan represif tetap dilakukan dengan humanis.
"Pengendara yang diberikan sangsi tilang didominasi pengendara sepeda motor tidak pakai helm SNI dan pengemudi di bawah umur," ucap Herliandri.
Selain pemberian sangsi, petugas juga memberikan arahan kepada pengendara sepeda motor, agar setiap berkendara menggunakan helm. Menggunakan helm, untuk keselamatan pengendara sendiri, bukan untuk polisi.
"Jangan karena polisi menggunakan helm, tetapi untuk keselamatan pengendara motor," ungkap Herlianri.
Lanjut Herliandri, orangtua diminta untuk memantau dan memberikan edukasi kepada anak di bawah umur, karena pengendara di bawah umur belum diizinkan berkendara. "Anak dibawah umur masih labil, dan syarat mengurus SIM berusia 17 tahun keatas," katanya.
Selama operasi, Personel Sat Lantas juga mensosialisasikan adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pandemi corona, serta membagikan masker kepada pengendara.
"Kita berharap warga Dairi mematuhi protokol kesehatan menggunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, untuk menyetop penularan corona," ungkap Herliandri.(*)