Gunungsitoli (SIB)
Menyusul berdirinya Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bahan Bakar Elpiji (SPPBE) di Gunungsitoli, pemerintah daerah akan melakukan penyesuaian harga dengan menetapkan eceran tertinggi (HET) yang baru.
Wali Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua usai peresmian SPPBE Gunungsitoli, Rabu (9/9/2020), mengatakan, dengan berdirinya SPPBE di Gunungsitoli otomatis membuat harga elpiji lebih murah.
"Kami segera menggodok dan menetapkan HET untuk membantu masyarakat yang kesulitan, apalagi saat ini masa pandemi Covid-19," kata Lakhomizaro.
Sementara, General Manager Marketing Operatioan Region I Pertamina, Gema Iriandus Pahalawan mengatakan, pendirian SPPBE akan mendorong peningkatan perekonomian daerah sehingga mendukung kesejahteraan masyarakat.
Dari amatannya, distribusi elpiji 3 kg ke Pulau Nias selama ini membutuhkan biaya angkut yang tinggi, sehingga harga naik. Dengan adanya SPPBE, dia memastikan ada penurunan harga hingga 30 persen.
Biasanya pangkalan menjual Rp 25 ribu ke atas per tabung, saat ini penurunan bisa Rp 8 ribu hingga Rp 11 ribu. (*)