Sibolga (SIB)
Tokoh pemuda Kota Sibolga sekaligus pemerhati masyarakat, Andri Malau mengapresiasi tertangkapnya berinisial T pelaku money politik salah satu Paslon Pilkada Kota Sibolga di Kampung Kelapa, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, Minggu (6/12/2020).
Andri mengaku bangga melihat keberanian masyarakat menangkap pelaku money politics. Menurutnya tindakan tersebut menjadi contoh bagi anggota masyarakat lainnya untuk semakin berani menangkap para pelaku yang merusak demokrasi.
Di sisi lain, mantan anggota DPRD Kota Sibolga itu menyayangkan politisi yang masih memainkan cara-cara kotor untuk menggalang pemilih. Seharusnya cara kuno seperti itu sudah harus ditinggalkan, dirubah dengan adu gagasan dan ide pembangunan.
"Kita harus sudah membicarakan strategi pembangunan, mau jadi apa Kota Sibolga ini ke depan jika warga selalu dijadikan komoditas dagangan politik,"kata Andri.
Namun, kata pria lulusan ilmu komunikasi itu munculnya keberanian pelaku money politics secara vulgar dan terang-terangan disinyalir karena tim sukses para Paslon sudah memandang sebelah mata terhadap kemampuan fungsi pengawasan penyelenggara Pemilu dan para aparat penegak hukum. Tentu itu juga menjadi ujian bagi instansi pengawas dan penegak hukum untuk mengusutnya, serta menindaknya sesuai aturan hukum yang ada.
"Penangkapan terduga money politics menjadi ujian bagi Bawaslu dan aparat penegak hukum, ditangan mereka akan terwujud Pilkada bersih, minimal janganlah vulgar dan mempertontonkan hal yang kotor seperti itu , " katanya.
Selain itu, keturunan Silau Raja itu bahkan mengajak masyarakat untuk menolak politik uang, serta mengajak masyarakat untuk tidak memilih Paslon yang melakukan money politik." Awasi dan tangkap beramai - ramai jika ada anggota tim yang terbukti bagi - bagi uang untuk salah satu Paslon. Jangan pilih para Paslon yang memberikan uang,"kata Andri menutup pembicaraan.(*).