PT HIN Targetkan Pendapatan Rp 554 Miliar

- Sabtu, 11 Januari 2014 10:40 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/uploads/images/2014/01/hariansib_PT-HIN-Targetkan-Pendapatan-Rp-554-Miliar.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
SIB/int
Ilustrasi
Kuta (SIB) - PT Hotel Indonesia Natour (HIN) tahun ini menargetkan pendapatan senilai Rp554 miliar melalui jaringan bisnisnya Inna Hotel Group yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.“Kami optimistis tahun ini tingkat okupansi rata-rata bisa mencapai 67,3 persen dengan pendapatan senilai Rp554 miliar,” kata Manajer Komunikasi Marketing PT HIN Nina Samina di Kuta, Bali, Jumat malam.Saat ini HIN mengelola 14 unit hotel yang tersebar di Bali sebanyak lima unit ditambah Padang, Surabaya, Pasuruan, Malang, Yogyakarta, Palabuhan Ratu, Medan, Parapat, dan Bandar Lambung, masing-masing satu unit.HIN juga memiliki satu unit restoran yang berada dalam areal Hotel Inna Kuta. “Kami bermain di bintang 2 hingga bintang 5 dengan pasar domestik yang cukup besar, tapi kami juga menargetkan pasar mancanegara,” ujarnya.Tahun lalu HIN merenovasi sejumlah hotel secara besar-besaran, di antaranya Grand Inna Kuta Bali sebanyak 322 kamar, Grand Inna Muara Padang (168), Grand Inna Bali Beach (52 dalam proses), Inna Simpang Surabaya (96), Inna Garuda Yogyakarta (penambahan satu ruang pertemuan), Inna Tretes Pasuruan (satu ruang renovasi dan penambahan ruang pertemuan), Inna Parapat (semua kamar dan restoran), Inna Shindu Denpasar (kolam renang, restoran, bar, dan dua kamar), Inaya Putri Bali (proses pembangunan 460 kamar), dan restoran Headquarter Inna Kuta.“Dengan model bangunan yang baru, kami siap bersaing karena secara keseluruhan jumlah kamar kami 2.567 unit,” kata Nina.Perusahaan “pelat merah” di bawah Kementerian BUMN itu juga mengembangkan bisnis pengelolaan hotel milik perorangan atau swasta untuk menggunakan merek dagang Inna.“Brand Inna sudah bisa dimanfaatkan oleh perorangan atau swasta, seperti Inaya untuk hotel bintang 5, Grand Inna untuk bintang 4, Inna untuk bintang 3, dan Inna Eight untuk bintang 2,” ujarnya.Sampai saat ini sudah ada dua hotel yang bergabung dengan menggunakan merek dagang Inna, yaitu Inna Eight Selorejo Malang dengan 102 unit kamar dan Inna Eight Lampung dengan 107 kamar.“Selanjutnya yang masih dalam pengembangan ada di Cirebon, Palembang, Pare-pare, dan Manokwari,” kata Nina.(Antara/W)


Tag:

Berita Terkait

Ekonomi

Warga Sibabangun Bantah PT TBS Penyebab Bencana Ekologis Tapteng

Ekonomi

Plt Kadis PUPR Tapteng Sampaikan Progres Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

Ekonomi

Prabowo Kerahkan 50 Helikopter dan Armada Udara Besar untuk Tangani Bencana di Sumatera

Ekonomi

Jaga Ketersediaan BBM dan LPG, Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut dan Sumbar

Ekonomi

Pemkab Samosir Kirimkan Bantuan Kemanusian Korban Bencana Sumut

Ekonomi

Partai Gerindra Salurkan Bantuan Pangan ke Pengungsi Banjir Bandang