Mulai 23 Februari 2017

Perum Bulog Divre Sumut Salurkan BPNT Beras dan Gula Pada 80.421 KK

- Selasa, 21 Februari 2017 20:55 WIB
Medan (SIB) -Perum Bulog Divre Sumatera Utara mulai 23 Pebruari 2017 menyalurkan program pemerintah Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) berupa beras dan gula kepada 80.421 kepala keluarga (KK) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) warga Medan.Kepala Bulog Divre Sumut Imran Rasidy Abdullah melalui Kabid Komersil dan Pengembangan Bisnis Hj Erlinawita Rambe mengatakan hal itu  kepada wartawan di kantornya, Senin (20/2).Erlinawita menjelaskan, Bulog hanya berfungsi menyalurkan saja. Sedangkan proses penunjukan KPM oleh Dinas Sosial dan dananya dari pemerintah pusat yang disalurkan ke empat bank pemerintah (BRI, BNI, BTN dan Bank Mandiri). Bank penerima itu nanti yang memberikan dananya ke Perum Bulog."Untuk Medan, ditangani oleh BRI melalui BRIlink," katanya.Pemerintah pusat memberikan BPNT secara gratis kepada masyarakat kategori KPM di 44 kota seluruh Indonesia yang disalurkan Perum Bulog di daerah melalui 9.000 Rumah Pangan Kita (RPK). Penyaluran serentak secara nasional dimulai 23 Februari 2017, setiap KPM memperoleh 10 kg beras (2 karung kemasan 5 kg) dan 2 kg gula pasir (dua bungkus kemasan 1 kg) dengan nilai satu paket itu Rp110.000.Dari 44 kota secara nasional, katanya, di antaranya satu di Medan dengan jumlah KPM 80.421 dan 170 RPK agen yang tersebar di Kota Medan. RPK merupakan agen yang letaknya ada di rumah penduduk, maupun kedai-kedai yang ditunjuk.Sistemnya nanti, jelas Wita, masyarakat yang sudah mendapat kartu debit merah putih dari Dinas Sosial dapat datang ke RPK yang ditunjuk dan menggeseknya ke EDC  BRI, kemudian Bulog memberikan 10 kg beras (dua karung) dan 2 kg gula pasir (dua bungkus).Karena jumlah penerimanya banyak, maka sistemnya nanti akan diatur di lapangan supaya tidak antri dan berdesak-desakan. "Pokoknya setiap masyarakat selaku KPM yang mendapat kartu merah putih tetap akan dilayani. Jangan takut tidak kebagian," ujarnya.Ia menyebut, sementara ini, mereka mendapat BPNT untuk tiga bulan pertama. Namun karena penyalurannya pada Februari, maka untuk tanggal 23 Februari 2017 ini, masyarakat akan mendapat jatah dua bulan (Januari-Februari) sehingga memperoleh 20 kg beras dan 4 kg gula pasir. Namun kalau belum sempat mengambil, tidak masalah karena bulan depan juga bisa diambil asalkan kartunya tetap dibawa. "Tergantung warga kapan mau mengambil, namun sebaiknya tiap bulan diambil supaya stok di RPK tidak menumpuk," pintanya.Ia menyebut launching penyaluran BPNT kepada 89 KPM sudah dimulai Jumat (17/2) dihadiri anggota DPR RI Komisi VIII yang membidangi sosial di  e-Warung selaku RPK Jalan Denai Medan. Di sana  hadir Kepala Bulog Divre Sumut Imran Rasidy Abdullah.Sedangkan program Raskin atau Rastra tetap berjalan seperti biasanya di kabupaten/kota yang tidak mendapat BPNT. "Kalau kota itu sudah ada BPNT maka tidak dapat lagi Rastra. Jadi di Kota Medan tidak ada lagi penyaluran Rastra yang sebelumnya bernama Raskin.Untuk menyiapkan penyaluran itu, menurutnya, Bulog harus kerja ekstra lagi seperti membuat kemasannya bukan untuk enak disimpan, tapi enak dipandang. "Yang kita khawatirkan nanti ada titik distribusi, disitu disiapkan berasnya, tapi tak ada yang mengambil. Sebab boleh saja diambil bulan berikutnya, jadi harus ada lokasi penyimpanan lagi di titik distribusi," ungkapnya.Menurut Wita, stok beras dan gula di Bulog Sumut cukup dan berlebih untuk melayani 80.421 KPM di Medan, termasuk juga untuk penyaluran Rastra. "Tidak ada masalah dengan stok,": jelasnya. Jumlah Penerima RastraDisinggung penerima RTS (Rumah Tangga Sasaran) untuk menerima Rastra di Sumut, Humas Bulog Divre Sumut Rudy Adlin Damanik mengatakan, belum tahu apakah masih menggunakan data lama sebanyak 746.222 RTS"Belum tahu data penerima RTS Rastra apalagi khusus Medan tidak ada lagi penerima Rastra tetapi berubah menjadi BPNT sebanyak 80.412 KK, ujar Rudi.(A2/d)


Tag:

Berita Terkait

Ekonomi

Perkuat Perlindungan Anak, LPA Pematangsiantar Jalin Komitmen Bersama Lintas Sektoral

Ekonomi

Forkopimda Dukung Percepatan Pemetaan Lahan, Aset, dan Bangunan KDKMP di Kabupaten Karo

Ekonomi

SMP Swasta Tritunggal Tanjungbalai Peringati Hari Pangan Sedunia

Ekonomi

Pemerintah Anggarkan Rp.350 Miliar Setahun Untuk Program UHC

Ekonomi

Rico Waas Komitmen Atasi Genangan Air di Kota Medan dengan Metode Sumur Laluan

Ekonomi

Perkuat Program Pemenuhan Gizi Anak, Kapolres Pematangsiantar Gelar Rakor dengan Supplier SPPG