Medan (SIB)- Harga beberapa jenis buah impor di Medan mengalami kenaikan hingga 20 persen. Kenaikan harga buah impor disebabkan kebutuhan atau konsumsi buah mengalami peningkatan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2565 yang jatuh pada 31 Januari nanti. Bahkan buah lokal di beberapa pedagang di pasar tradisional ikut naik.Berdasarkan pantauan wartawan, Selasa (21/1), terlihat warga yang didominasi etnis Tionghoa menyerbu toko buah di pasar tradisional.Salah seorang karyawan toko buah impor di Jalan Palangkaraya Medan yang enggan menyebutkan namanya mengakui kenaikan harga buah impor sudah terjadi sejak dua minggu terakhir ini.Ia juga menilai, kenaikan tersebut bukan hanya karena permintaan yang cukup tinggi, akan tetapi karena harga nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang masih lemah."Permintaan terhadap buah impor sudah mulai meningkat sebulan sebelum perayaan Imlek, dan akan lebih banyak lagi pada saat mendekati Imlek. Saat ini sudah banyak permintaan," katanya.Menurutnya, banyak masyarakat membeli buah bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari mereka, akan tetapi banyak untuk digunakan untuk sembahyang. "Buah yang laris menjelang Imlek di antaranya, jeruk, apel, nenas, srikaya, belimbing dan semangka," tuturnya.Ia menjelaskan, kenaikan harga buah impor mencapai tiga kali lipat bila di banding tahun lalu. Harga tahun sebelumnya, harga jeruk lokam hanya Rp70.000 per dus, kini menjadi Rp210.000 per dus.Namun dalam seminggu belakangan ini toko buahnya sudah ramai pembeli. Dalam satu hari bisa menjual 100 sampai 300 dus. Sedangkan buah yang banyak dicari adalah buah impor seperti jeruk, apel, ceri merah, jeruk bali dan anggur. (Rel/Dik2/h)