Tapteng
(harianSIB.com)Sejumlah
pedagang di
Onan Sibuluan,
Tapanuli Tengah, mengeluhkan sepinya pembeli pasca
Idul Fitri. Biasanya aktivitas jual beli di
pasar tradisional tersebut tak pernah lengang dari pengunjung. Salah satu
pedagang pasar, Boru Limbong menceritakan, saat onan berlangsung kondisi disekitar badan jalan biasanya tampak padat. Antara pembeli dan pengendara akan saling berdesakan hingga menimbulkan kemacetan kecil.
"Biasanya pasar ini selalu ramai bahkan sampai macet jalan itu, tapi kalau beberapa hari ini sepi kali dek," ucapnya kepada SIB News Network, Selasa (8/4/2025).
Boru Limbong mengatakan, kondisi ini sering dihadapi para
pedagang pasca lebaran. Pasar yang sepi membuat dirinya merugi akibat dagangan yang tidak habis. Jika sampai tidak laku, dikhawatirkan sayuran akan layu dan mempengaruhi berat timbangan juga harga komoditas bahan pangan tersebut.
"Bawa 20 kilogramnya cabai ku gak habis, yang kita takutkan itu, kalau-kalau harga cabai atau bawang besok turun, sementara modal kita masih tinggi. Mau kita jual harga modal, gak ada yang beli, ditahan jadi busuk," ungkap perempuan paruh baya itu.
Senada diungkapkan salah satu pedagang telur, Simanjuntak, mengeluhkan jika biasanya menjelang siang hari ia telah menutup lapak dan bergegas pulang. Namun kini dirinya harus bersabar mengulur waktu berharap ada pembeli yang akan singgah membeli dagangannya.
"Biasanya siang begini sudah pulang. Ya tunggu dulu lah, mana tahu ada yang beli, rejeki kan gak ada yang tahu," ucapnya. (*)