Medan
(harianSIB.com)Dinas Ketahanan Pangan dan Tanaman Pangan HortikulturaSumatera Utara (Sumut) menegaskan, tidak ada
kelangkaan beras di wilayah Sumut. Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas, Yuspahri Peranginangin, menanggapi pernyataan anggota DPRD Sumut, Roni Rinaldo Situmorang, yang sebelumnya menyebut beras mulai langka.
Menurut Yuspahri, stok beras di Sumut masih mencukupi. Pada Juli 2025, produksi gabah mencapai 287.000 ton dari luas tanam 57.000 hektare, setara dengan 183.000 ton beras. Sementara kebutuhan beras di Sumut hanya sekitar 145.000 ton, sehingga terdapat surplus sekitar 38.000 ton.
Ia menambahkan, produksi gabah kering giling (GKG) selama periode Januari-Juli 2025 mencapai sekitar 2 juta ton. Setelah dikonversi, jumlahnya setara 1,3 juta ton beras. Dari 100 kilogram gabah, dapat dihasilkan 55-60 kilogram beras.
"Rata-rata produksi beras per hektare mencapai 5,2 ton. Namun, di lahan beririgasi hasilnya bisa mencapai 7 hingga 8 ton per hektare," jelasnya kepada harianSIB.com, Senin sore (11/8/2025).
Kabupaten sentra produksi padi di Sumut antara lain Serdang Bedagai, Mandailing Natal, Deli Serdang, Simalungun, dan Tapanuli Utara. (*)