Medan(harianSIB.com)
Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi di level 3.923 dolar AS per ons troy, dipicu kekhawatiran investor terhadap potensi government shutdown di Amerika Serikat.
"Kondisi ini membuat investor beralih ke instrumen safe haven seperti emas," ungkap Pengamat Ekonomi Gunawan Benyamin, Senin (6/10/2025).
Di pasar domestik, jelas Gunawan Benyamin, harga emas kini ditransaksikan di kisaran Rp2,1 juta per gram.
Sementara itu, rupiah melemah ke posisi Rp16.570 per dolar AS, tertekan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury 10 tahun) ke 4,142% serta penguatan indeks dolar AS ke level 98,03. Pelemahan ini membuat rupiah berpeluang bertahan di zona merah sepanjang perdagangan awal pekan.
Baca Juga: Rupiah Menguat Tajam, Harga Emas Berpeluang Tembus 3.900 Dolar AS Sebaliknya, IHSG dibuka menguat di level 8.155, mengikuti pergerakan positif bursa saham Asia.
Pelaku pasar menantikan rilis sejumlah data ekonomi, termasuk cadangan devisa, indeks kepercayaan konsumen, dan data penjualan kendaraan yang akan menjadi penentu arah pasar hingga pertengahan pekan. (*)
Editor
: Robert Banjarnahor