Medan (harianSIB.com)
Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara menyebut peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan penyuluh pertanian sebagai pahlawan ketahanan pangan di daerah tersebut.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, mengatakan, keduanya memiliki peran penting dalam kegiatan sosialisasi dan penyerapan gabah kering panen (GKP) di Sumatera Utara. Upaya ini sejalan dengan langkah pemerintah memperkuat sektor pertanian menuju swasembada pangan.
Menurut Budi, saat musim panen, Babinsa dan penyuluh pertanian turun langsung ke lapangan untuk mengimbau para petani menjual gabah mereka ke Bulog dengan harga penyerapan Rp6.500 per kilogram.
"Keberadaan mereka di setiap kecamatan mempercepat proses sosialisasi sekaligus membantu meningkatkan penyerapan GKP di daerah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/11/2025).
Baca Juga: Dirut Bulog Sidak Pasar dan Pabrik Minyak Kita di Medan, Pastikan Harga Pangan Sesuai HET Hingga kini, Bulog Sumut telah menyerap sebanyak 48.574 ton setara GKP atau 24.287 ton setara beras. Budi berharap kerja sama dengan
Babinsa dan
penyuluh pertanian terus diperkuat guna menjaga
ketahanan pangan daerah.
Ia juga mengapresiasi peran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang turut membantu penyerapan jagung pipil kering (JPK).