Batam (harianSIB.com)
Koordinator Wilayah Bank Indonesia Sumatera bersama kementerian/lembaga terkait menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Investasi Wilayah Sumatera 2025 untuk memperkuat sinergi percepatan investasi dan pertumbuhan ekonomi kawasan.
Kegiatan yang dihadiri pemerintah provinsi se-Sumatera, Senin (17/11/2025) ini, dibuka Pj Sekda Provinsi Kepulauan Riau, Luki Zaiman Prawira, yang menekankan pentingnya kemudahan perizinan serta koordinasi lintas lembaga dalam implementasi PP No.25/2025 dan No.28/2025.
Kepala Perwakilan BI Sumut dan Koordinator Sumatera, Rudy Brando Hutabarat, mengangkat konsep Batam sebagai model percepatan perizinan yang dapat diadopsi daerah lain.
Rakor juga membahas percepatan penyusunan RTRW/RDTR, integrasi OSS-RBA, serta penyusunan roadmap investasi daerah selaras RPJMN. Sementara BI menekankan pentingnya kepastian perizinan sebagai kunci pengembangan ekonomi baru, termasuk sektor pariwisata dan UMKM.
Baca Juga: Redenominasi Rupiah Rp1000 Jadi Rp1 Belum akan Diterapkan dalam Waktu Dekat Berdasarkan LKPM Triwulan III-2025, Batam memasuki fase percepatan
investasi dengan masuknya proyek besar dari Singapura, Tiongkok, Malaysia, Hong Kong dan Taiwan. BP Batam menegaskan pentingnya kepastian hukum dan penguatan kewenangan perizinan untuk mendorong proyek strategis seperti industrial waterfront, energi hijau, PLTS, LNG, FSRU, data center dan ekonomi digital.
Rakor ditutup dengan strategi "Think Big, Start Small, Move Fast" serta dorongan lembagaisasi forum melalui penunjukan liaison provinsi, replikasi contoh sukses investasi, dan penguatan inklusivitas agar manfaat ekonomi dirasakan luas oleh masyarakat. (*)