Medan(harianSIB.com)
BPS Sumatera Utara mencatat nilai ekspor melalui port of exit di wilayah Sumut pada Januari-Oktober 2025 mencapai 10.470,44 juta dolar AS. Angka ini naik 18,27 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Statistisi Ahli Madya BPS Sumut Misfaruddin menjelaskan, pada Oktober 2025 nilai ekspor juga meningkat dari 1.037,39 juta dolar AS (Oktober 2024) menjadi 1.176,97 juta dolar AS atau naik 13,45 persen.
Kenaikan tertinggi berasal dari komoditas lemak dan minyak hewan/nabati yang melonjak 1.065,39 juta dolar AS (31,45 persen), disusul berbagai produk kimia sebesar 479,61 juta dolar AS (42,93 persen). Sementara itu, dari 10 komoditas utama, ikan dan udang justru turun 17,15 juta dolar AS (-5,96 persen).
Dari sisi negara tujuan, China menjadi pasar terbesar dengan nilai ekspor 1.787,51 juta dolar AS, disusul Amerika Serikat sebesar 1.246,54 juta dolar AS dan India 752,66 juta dolar AS. Ketiga negara ini berkontribusi 36,17 persen terhadap total ekspor Sumut.
Baca Juga: BPS: Inflasi Sumut November 2025 Capai 3,96 Persen, Tertinggi di Gunungsitoli "Ekspor Sumut paling besar mengalir ke kawasan Asia di luar ASEAN dengan nilai 3.852,61 juta dolar AS atau 36,80 persen dari total ekspor Januari-Oktober 2025," ujar Misfaruddin dalam temu pers di Kantor
BPS Sumut, Jalan Asrama Medan, Senin (1/12/2025).
Untuk kawasan Asia Timur, Jepang dan Korea Selatan juga menunjukkan kontribusi cukup besar dengan nilai ekspor masing-masing mencapai 512,62 juta dolar AS dan 474,80 juta dolar AS. Sementara negara tujuan yang mengalami penurunan terbesar adalah Rusia, turun 38,88 juta dolar AS dibanding periode yang sama tahun 2024. (**)