Samosir (SIB)- Pengembangan dan penataan kantor DPRD Samosir yang bernilai Rp. 2,9 miliar lebih di Desa Siopat Sosor Parbaba Kecamatan Pangururan terkesan mubajir.Hal ini disampaikan tokoh pemuda Kecamatan Nainggolan, Donald Lumban Raja saat berbincang kepada wartawan, Selasa (17/10) di Pangururan. Dikatakannya, penataan kantor yang bersumber dari APBD TA 2017 tersebut sepertinya tidak berpihak kepada masyarakat dan terkesan lebih mengutamakan kepentingan golongan.Pasalnya, masih banyak kepentingan lain yang harus diperhatikan oleh Pemkab Samosir diantaranya, pengadaan mobil Damkar di setiap desa yang jaraknya sangat jauh di perbukitan. Namun sepertinya hal tersebut tidak menjadi perhatian khusus dari Pemkab Samosir, seiring maraknya peristiwa kebakaran pada beberapa waktu yang lalu.Menurutnya, selama ini gedung DPRD itu masih terlihat bagus, mewah serta layak untuk dipakai. Namun mengapa gedung yang masih layak dipergunakan dilakukan perbaikan maupun penataan. Padahal masih banyak masyarakat Samosir yang membutuhkan uluran tangan atau perhatian pemerintah terlebih lagi bagi para petani saat musim kemarau tiba."Kami berharap agar Bupati dan Wakil Bupati Samosir pro masyarakat. Anggaran yang akan diperuntukkan pada pembangunan selanjutnya tepat sasaran," harapnya.Sekretaris DPRD Samosir Augus Sinaga melalui seluler membenarkan adanya penataan gedung DPRD Samosir. "Pengembangan atau penataan gedung tersebut merupakan usulan dari anggota DPRD Samosir kepada Pemkab Samosir," katanya.Ditambahkannya, sedangkan penambahan ruangan di belakang gedung tersebut merupakan ruang publik. "Kita berharap agar pelaksanaan pengerjaannya bisa berjalan dengan baik dan sesuai prosedur," ujarnya.(H06/d)