Batubara (SIB) -Unjukrasa puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Batubara (Ampera), Kamis (22/3), di halaman Kantor Bupati Batubara di Limapuluh, ricuh dan diwarnai aksi bakar ban bekas.Kepulan asap tebal terlihat menghiasi halaman kantor orang nomor satu di Batubara itu. Berulang kali terjadi aksi saling dorong antara pengunjukrasa dengan petugas keamanan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja serta aparat kepolisian dari Polres Batubara, agar dapat bertemu Pjs Bupati M Faisal Hasrimy.Amatan SIB, Kasatpol PP Radyansyah F Lubis didampingi Asisten Administrasi Umum Setdakab Batubara, Renol Asmara yang datang ingin memberikan tanggapan ditolak massa."Kami mau bertemu langsung dengan Pjs Bupati bukan perwakilan", ujar kordinator aksi M Fatih Sulthon sambil berteriak menuding ada yang tidak beres serta indikasi persekongkolan jahat dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah itu.Sulthon juga meminta Pjs Bupati tidak melakukan kebijakan merotasi jabatan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pejabat lainnya yang dinilai dapat menimbulkan konflik horizontal di tengah pemerintahan, serta dikhawatirkan merebak sampai ke masyarakat luas.Usai menyampaikan orasi secara bergantian dan membakar ban bekas, massa melanjutkan aksi serupa di gedung DPRD Batubara di bilangan Limapuluh.Kordinator lapangan Sofyan meminta DPRD dapat menjalankan fungsi pengawasannya dengan memanggil dan menegur Pjs Bupati Batubara agar bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan Pilkada Batubara 2018 dengan kondusif, damai dan lancar.Sekwan DPRD H Zainuddin yang datang menemui pengunjukrasa menyatakan seluruh anggota DPRD Batubara sedang bertugas ke luar daerah, dan berjanji menyampaikan tuntutan pengunjukrasa kepada pimpinan dewan. Puas dengan itu massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.(E11/E15/c)