Jakarta (SIB) -Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan tunjangan untuk Bintara Pembina Desa (Babinsa). Tak tanggung-tanggung, kenaikan tunjangan Babinsa hingga 771 persen.
"Selain itu khusus untuk Babinsa, saya kalau pas ke daerah, kalau turun ke desa, itu mendengar. Oleh sebab itu, Babinsa juga dimulai nantinya di bulan Juli, akan ada kenaikan pendapatan operasional yang biasanya per bulan terendah itu Rp 310.000, akan dinaikkan menjadi Rp 2.700.000. Ini melompat 771 persen," ujar Jokowi saat acara buka puasa bersama TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/6).
Selain itu, Jokowi mengatakan kenaikan pendapatan operasional Babinsa. Dari semula Rp 1.335.000 menjadi Rp 3.600.000.
"Saya kira, seluruh Babinsa yang mendengar pengumuman ini akan sangat bergembira, terutama yang berada di pelosok-pelosok," ucap Jokowi, yang diiringi tepuk tangan meriah.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta kenaikan tunjangan prajurit, terutama kepada Babinsa. Tunjangan Babinsa diharapkan bisa setara dengan Bhabinkamtibmas Polri.
"Saya minta agar tunjangan Babinsa dinaikkan, paling tidak sama dengan Bhabinkamtibmas," ujar Hadi, Selasa (20/3).
Kenaikan tunjangan, kata dia, tidak sembarangan diajukan. Dia menyebut, berdasarkan survei, TNI merupakan institusi paling tepercaya di Indonesia
"Tentu tidak mudah mendapatkan prestasi itu. Ini harus diapresiasi setinggi-tingginya," ungkap dia.
Sinergi TNI-Polri
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberi sambutan dalam acara buka puasa bersama TNI-Polri. Selain untuk memaknai ibadah Ramadan, acara tersebut juga untuk meningkatkan kolaborasi TNI-Polri.
"Buka puasa bersama TNI-Polri selain untuk lebih memaknai bulan suci Ramadan sesungguhnya juga bertujuan meningkatkan sinergi TNI-Polri," ujar Hadi.
Menurut Hadi, kolaborasi TNI-Polri dibutuhkan dalam menghadapi tantangan bangsa yang semakin kompleks. Beberapa tantangan yang dihadapi di antaranya terorisme, radikalisme, dan intoleransi.
"Kolaborasi TNI-Polri sebagai bagian dari komponen bangsa diperlukan dalam menghadapi tantangan bangsa yang semakin kompleks. Termasuk di antaranya intoleransi, radikalisme dan bahkan ancaman teroris," tuturnya.
Keterpaduan TNI-Polri juga dibutuhkan untuk mensukseskan Asian Games 2018 dan Pilkada Serentak.
"Keterpaduan seluruh komponen bangsa menjadi sangat krusial dalam mensukseskan berbagai event penting berskala nasional dan internasional yang akan kita laksanakan pada tahun 2018 dan 2019," ucapnya.
Di acara ini, juga ikut hadir Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Turut hadir dalam acara Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Kekompakan TNI-Polri
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian melaporkan sejumlah kegiatan yang dilakukan TNI-Polri kepada Presiden Jokowi. Dalam laporannya, TNI dan Polri bekerja sama memantau wilayah Pilkada serentak.
"Kami melakukan serangkaian kegiatan Kapolri dan Panglima serta jajaran memantau kegiatan bersama di sejumlah wilayah untuk keamanan pilkada serentak sekaligus safari Ramadan bersama. Selain unsur Polri dan TNI sendiri bersama masyarakat," ujar Tito Karnavian.
Selain itu, Tito menyatakan TNI dan Polri siap melaksanakan stabilitas pangan yang sedang dilakukan bersama Menhub Budi Karya, Dirut Bulog Budi Waseso, Mentan Amran Sulaiman, dan Menkes Nila Moeloek. Tak hanya itu, TNI dan Polri juga sedang mengamankan mudik dan antisipasi ancaman teroris.
"Kemudian arus mudik dan balik serta ancaman teroris, antisipasi bencana seperti letusan Gunung. Kami siap mendukung kegiatan nasional dam internasional Asian Games akan dimulai. Kami berupaya sekuat tenaga wujudkan stabilitas politik dan keamanan untuk meringankan tugas presiden," tutur Tito.
Acara buka puasa bersama ini, mantan Kapolda Metro ini mengatakan, tujuannya untuk menunjukkan soliditas dan sinergitas TNI dan Polri. Hal ini membuktikan kekompakan TNI dan Polri.
"Tapi tadi bapak wapres bilang bagus juga untuk efisiensi. Memang itu tujuan kami supaya bapak-bapak tidak perlu datang ke mana-mana kalau mau ketemu kapolri dan panglima cukup ke sini saja," kata Tito.
Gatot Nurmantyo Ikut Bukber
Presiden Jokowi menghadiri acara buka puasa bersama di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo juga hadir dalam bukber tersebut.
Dia duduk di barisan depan bersama pejabat TNI dan Polri. Gatot mengenakan peci. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran.
Diketahui, Gatot sedang mencari tiket untuk berlaga di Pilpres 2019. Saat ini Gatot sedang menjalin komunikasi dengan beberapa partai. (detikcom/c)