Pria Keturunan Jawa Gantikan Najib Razak di Pucuk Pimpinan UMNO

- Senin, 02 Juli 2018 10:43 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/uploads/images/2018/07/hariansib_Pria-Keturunan-Jawa-Gantikan-Najib-Razak-di-Pucuk-Pimpinan-UMNO.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
SIB/Int/Dok
Ahmad Zahid Hamidi.

Kuala Lumpur (SIB) -Partai yang pernah berkuasa di Malaysia, UMNO, menunjuk pemimpin baru untuk menggantikan mantan perdana menteri yang menjadi pesakitan korupsi, Najib Razak. Seperti dikutip dari AFP, Minggu (1/7) dari pemilihan pemimpin baru itu, UMNO akhirnya mendaulat wakil Najib, Ahmad Zahid Hamidi (64) sebagai ketua yang baru. Dalam kabinet pemerintahan Najib sebelumnya, Ahmad diketahui pernah menjabat menteri pertahanan. Dalam pemilihan ketua baru UMNO, Ahmad Zahid mengalahkan dua kandidat lain yang juga mantan menteri di Malaysia yakni Khairy Jamaluddin dan Tengku Razaleigh Hamzah.

Ahmad Zahid mendapatkan 78 dukungan dari 191 suara. Sementara itu, Khairy mendapatkan 53 suara, dan Tengku Razaleih mendapatkan 28 suara. Peneliti dari Institut Politik Penang, Malaysia, Wong Chin mengaku tak percaya dengan kemenangan Ahmad Zahid itu akan membantu UMNO untuk bangkit setelah skandal 1MDB yang menyeret Najib Razak. "Kemenangan Ahmad (Zahid) mengisyaratkan oposisi yang enggan, oportunis dan agresif yang tidak akan berubah," katanya.

Ahmad Zahid sendiri merupakan keturunan Indonesia yakni Jawa. Ayahnya berasal dari Kulonprogo, Yogyakarta, sementara ibunya dari Ponorogo, Jawa Timur. Bukan hanya Ahmad Zahid saja yang memiliki urutan darah dari Indonesia, Najib pun disebutkan memiliki garis darah ke bangsa Indonesia. Mantan Perdana Menteri Malaysia itu diketahui sebagai keturunan suku Bugis, Sulawesi Selatan.

akan Jual Barang

Sementara itu, pemerintah Malaysia berencana menjual sejumlah perhiasan dan barang berharga yang mereka sita dari mantan Perdana Menteri Najib Razak yang tersangkut kasus pencucian uang. Melansir dari SCMP, data dari kepolisian menyatakan sebanyak 12.000 perhiasan, 567 tas tangan, 423 jam tangan dan 234 kacamata bermerk telah disita dari kediaman dan properti milik Najib pada bulan lalu. Polisi memperkirakan nilai barang yang disita mencapai lebih dari 273 juta dolar atau Rp 3,8 triliun, menjadikannya hasil sitaan terbesar dalam sejarah Malaysia.

Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng mengatakan, meski nilai barang berharga yang disita sangat besar, jumlah tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan 50 miliar ringgit (sekitar Rp 177 triliun) kerugian negara yang ditimbulkan dalam kasus dana investasi 1MDB. 

"Pemerintah akan mencoba menguangkan apa pun yang kami bisa. Tetapi perlu diingat jika itu semua tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan jumlah yang telah dirampas dari negara," kata Lim, Jumat (29/6). Rakyat Malaysia dibuat tidak percaya setelah pemerintah mengumumkan harta yang disita dari mantan perdana menteri yang mencakup ribuan perhiasan berupa cincin, kalung, gelang, anting-anting dan bros. 

Najib Razak mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah hukum untuk dapat mengambil kembali barang-barang berharga yang disita polisi. Najib bersikukuh sebagian besar barang yang disita merupakan hadiah dan pemberian dari keluarga dan para pemimpin negara sahabat. Pihaknya juga mempertanyakan kesimpulan polisi terkait nilai barang-barang yang disita. 

Sebelumnya Badan anti-korupsi Malaysia (MAAC) membekukan sejumlah rekening bank partai politik pimpinan Najib Razak.Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) pimpinan Najib diduga menerima kucuran dana 1MDB, yang menjadi incaran penyelidikan kasus pencucian uang di enam negara. Pemerintah Malaysia membuka kembali penyelidikan kasus ini setelah kemenangan mengejutkan Mahathir Mohamad dalam pemilu bulan lalu. Ahmad Zahid Hamidi, penjabat presiden UMNO, menerima telepon dari MACC  mengabarkan soal rencana pembekuan rekening itu. 

Pemerintah AS mengatakan uang sebesar lebih dari 4,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 64,5 triliun diselewengkan dari 1MDB. Selain itu, hampir 700 juta dolar AS atau sekitar Rp 10 triliun dana dari 1MDB ke rekening pribadi Najib. 

Najib berulang kali membantah telah melakukan kesalahan dan bersikukuh uang sebesar 700 juta dolar AS itu merupakan donasi dari Arab Saudi. Sejak kalah dalam pemilu, Najib dilarang meninggalkan Malaysia dan menjalani serangkaian pemeriksaan oleh MACC. Selain itu beberapa kediaman pribadi dan keluarganya menjadi sasaran penggeledahan sebagai bagian penyelidikan kasus ini. (AFP/detikcom/l)


Tag:

Berita Terkait

Headlines

Sidang Kasus Suap Eks Kadis PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting Segera Digelar di Pengadilan Tipikor Medan

Headlines

Kejari Medan Tetapkan Tiga Tersangka Korupsi BBM Subsidi Mobil Operasional Sampah

Headlines

Kas Hartadi Selesai Skorsing, PSMS Ingin Balas Dendam Lawan Persekat Tegal

Headlines

Bongkar 6 Kasus Curanmor, Polres Labuhanbatu Tangkap 9 Tersangka Pelaku dari Berbagai Daerah

Headlines

Astrid Kuya akan Polisikan Akun yang Tuduh Duduk saat Indonesia Raya Dinyanyikan

Headlines

PT Hadji Kalla Tuding Bos Lippo Mau 'Cuci Tangan' di Kasus Sengketa Lahan JK