Pasien Miskin Kecewa, Obat Obatan di RSU H Syahudin Desky Kutacane Kosong

- Selasa, 21 Januari 2014 09:31 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/uploads/images/2014/01/hariansib.com): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Kutacane (SIB)- Obat-obatan di Rumah Sakit Umum (RSU) H. Syahudin Desky Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara  (Agara)  kosong dan mengecewakan sejumlah pasien yang menggunakan Kartu Jamkesmas atau pasien miskin.Kekecewaan tersebut seperti yang disampaikan salah seorang pasien menggunakan kartu Jamkesmas di Kutacane, Senin (20/1). Katanya, karena obat-obatan yang dibutuhkan di rumah sakit tersebut tidak ada, mereka terpaksa beli  ke apotik terdekat tak jauh dari rumah sakit umum dengan harga mahal bila dibandingkan  dengan apotik di Kota Kutacane. Menurutnya, mahalnya harga obatan tersebut kuat dugaan ada  permainan antara pihak apotik  terdekat dengan pihak rumah sakit umum.Namun dirinya tidak bisa berkutik pada saat itu. Selain obatan-obatan dibeli juga ada  pungutan liar dilakukan oknum  pihak rumah sakit tersebut  padahal   pemerintah melarang pasien Jamkesmas dipungut biaya alias gratis berobat. Seperti ibu bersalin di rumah sakit tersebut meskipun menggunakan kartu JKN namun  harus mengeluarkan biaya mencapai jutaan rupiah. Dirinya hanya berharap pemerintah daerah  secepatnya  tanggap agar pasien  miskin benar-benar mendapatkan pelayanan optimal tanpa dipungut biaya.Sementara Direktur RSUD Sahuddin Kutacane dr Hj Irawati Desky menyatakan akan segera mengatasi kekosongan sejumlah jenis obat dalam sebulan terakhir ini. Sehingga tidak akan ada masalah lagi tentang obat yang dibutuhkan pasien. Menurut Irawati, kekosongan obat akibat pihak Depkes Jakarta belum membayar klaim Jampersal dan Jamkesmas selama delapan bulan. Tetapi, dia mengaku tetap mengupayakan sejumlah jenis obat-obatan, walaupun harus berutang terlebih dahulu. “Obat yang dipesan akan tiba pada Sabtu, nanti. Setahu saya, tidak ada pungut biaya kepada pasien Jamkesmas atau JKN. Jika ada itu tanpa setahunya namun dalam hal ini  dirinya akan terus menelusuri bila ada pihaknya melakukan kesalahan tersebut akan ditindak tegas sesuai ketentun perosedur,” tegasnya. (B-6/h)


Tag:

Berita Terkait

Headlines

dr Widya Bayar Ojek Rp 1,5 Juta Demi Obati Warga Pedalaman

Headlines

Bawa Ribuan Butir Obat Penenang, Seorang Penumpang Air Asia Ditangkap Bea Cukai Kualanamu

Headlines

Ir Parlaungan Simangunsong: Alasan Blanko e-KTP Kosong Sangat Konyol, Kejar ke Kemendagri

Headlines

Kadis Dukcapil: Blanko e-KTP Masih Kosong, Pemko Medan Butuh 101.000 Lembar

Headlines

Diduga Bayar Pakai Giro Kosong, Pengusaha Asal Kisaran Ditangkap

Headlines

Liverpool Tumbang di Kandang Red Star, Klopp Kecewa