Presiden: Delegasi IMF-WB ke Bali Biaya Sendiri

- Selasa, 09 Oktober 2018 10:24 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/photo/dir102018/hariansib_Presiden--Delegasi-IMF-WB-ke-Bali-Biaya-Sendiri.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Presiden Joko Widodo

Jakarta (SIB) -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal pembiayaan penyelenggaraan Annual Meeting Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) di Bali. Jokowi mengatakan delegasi yang datang ke Bali tersebut menggunakan biaya masing-masing.

"Mereka itu membiayai dirinya sendiri kok. Hotel bayar sendiri, makan juga bayar sendiri. Kita harapkan ini justru akan memperkuat promosi kita untuk tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia. Saya kira arahnya ke sana," kata Jokowi saat ditanya wartawan seusai orasi ilmiah di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, seperti yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Senin (8/10).

Sementara itu, untuk pembiayaan dari pemerintah, Jokowi mengatakan hal itu sebagian besar dialokasikan untuk infrastruktur di Bali, kota yang menjadi tuan rumah. Nantinya, infrastruktur itu akan tetap bermanfaat bagi masyarakat.

"Anggaran itu dipakai untuk memperluas apron di bandara Bali, dipakai untuk membuat terowongan di persimpangan yang ada di Bali sehingga tidak macet. 

Artinya, setelah ini itu akan kita gunakan terus. Terowongan akan digunakan terus, kemudian apron di bandara juga akan dipakai terus," katanya.

"Jadi bukan sesuatu yang hilang," tambahnya.

Terkait dengan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah, Jokowi pun menegaskan hal tersebut. "Sampai saat ini yang disampaikan kepada saya untuk Annual Meeting IMF dan World Bank sudah pada posisi yang siap," katanya.

Sementara itu, Bey Machmudin menjelaskan maksud pernyataan 'biaya sendiri' yang disebut Jokowi. Dia mengatakan biaya sendiri itu termasuk tiket pesawat dan akomodasi para delegasi selama IMF-WB Meeting di Bali.

"Yang dimaksud Presiden dengan biaya sendiri itu adalah akomodasi delegasi selama di Indonesia, termasuk tiket pesawat dan makan mereka. Bahkan ada delegasi yang menyewa kantor dengan biaya sendiri. Jadi ruangan di hotel-hotel itu laku untuk kantor mereka," kata Bey. 

Suasana Keprihatinan

Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membela pemerintah soal kritikan dari kubu oposisi terkait penyelenggaraan Annual Meeting IMF-Word Bank. Ia menyebut gelaran tahunan itu akan dilakukan dalam situasi kebatinan menyusul duka bencana di Sulawesi Tengah dan Lombok.

"Lihat suasana ini, semua lakukan acara itu dalam keprihatinan, dalam rasa kemanusiaan, terbukti solidaritas internasional besar," ucap Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (8/10).

Hasto menilai, tidak akan ada acara hura-hura maupun pesta di IMF-World Bank. PDIP sebagai partai pengusung utama pemerintah menilai para peserta pertemuan masih memiliki sisi kemanusiaan.

"Kemanusiaan kita berbicara, dan tidak perlu diekspos berlebihan. Saya yakin juga acara akan disesuaikan dengan situasi kemanusiaan kita," kata Hasto.

Selain itu, IMF-World Bank dinilai akan berguna bagi Indonesia untuk mendapat solidaritas dari dunia internasional. Namun, jikalau ada kritik terhadap acara itu, adalah hal yang wajar.

"Dari pertemuan IMF tersebut bisa digalang upaya lakukan mitigasi bencana. Terlebih Indonesia yang dilalui oleh ring of fire. Karena kita juga butuh bantuan dari negara lain. Kita juga lihat dalam perspektif positif. Meski demikian kritik adalah sah untuk demokrasi," kata Hasto.

Sebelumnya diberitakan, pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menolak digelarnya acara Annual Meeting Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) di Bali. Mereka menyayangkan anggaran yang dikeluarkan pemerintah terlalu besar.

"Iya betul (menolak), karena hal tersebut menurut kami sangat substantif, kami pahami annual meeting IMF/WB tersebut tidak bisa dibatalkan karena anggaran yang sangat besar tersebut sudah dikeluarkan pemerintah dari APBN, namun kami menyarankan melakukan penghematan," kata koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, lewat pesan singkat, Minggu (7/10).

Keluarnya dana besar untuk menyelenggarakan pertemuan itu menurutnya terkesan foya-foya. Pasalnya Indonesia masih berusaha bangkit dari bencana gempa-tsunami di Sulawesi Tengah. (detikcom/d)


Tag:

Berita Terkait

Headlines

Perkuat Perlindungan Anak, LPA Pematangsiantar Jalin Komitmen Bersama Lintas Sektoral

Headlines

Forkopimda Dukung Percepatan Pemetaan Lahan, Aset, dan Bangunan KDKMP di Kabupaten Karo

Headlines

SMP Swasta Tritunggal Tanjungbalai Peringati Hari Pangan Sedunia

Headlines

Pemerintah Anggarkan Rp.350 Miliar Setahun Untuk Program UHC

Headlines

Rico Waas Komitmen Atasi Genangan Air di Kota Medan dengan Metode Sumur Laluan

Headlines

Perkuat Program Pemenuhan Gizi Anak, Kapolres Pematangsiantar Gelar Rakor dengan Supplier SPPG