Chicago (SIB) -Sedikitnya tiga orang tewas dalam aksi penembakan brutal di satu rumah sakit di Chicago, Amerika Serikat (AS). Pelaku penembakan tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi setempat. Seperti dilansir Reuters, Selasa (20/11), pelaku menembak seorang dokter di luar rumah sakit, sebelum masuk ke dalam dan menembak mati seorang wanita juga seorang polisi. Identitas pelaku tidak diungkap ke publik.
Inspektur Polisi Chicago, Eddie Johnson, menuturkan dalam konferensi pers bahwa pelaku mengenal dokter yang ditembaknya di luar Rumah Sakit Mercy. Namun pelaku menembak secara acak di dalam rumah sakit. Motif penembakan ini belum diketahui pasti.
Penembakan ini membuat para dokter dan pasien yang ada di rumah sakit itu berlarian keluar. Beberapa dari mereka tampak mengangkat tangan ke atas saat para polisi bersenjata tiba di lokasi untuk mengamankan situasi. "Kota Chicago telah kehilangan seorang dokter, seorang asisten apoteker dan seorang personel kepolisian, semuanya sedang menjalani hari mereka, semua melakukan apa yang mereka cintai," sebut Wali Kota Chicago, Rahm Emanuel, kepada wartawan setempat. "Air mata ini ada pada jiwa kota kota. Inilah wajah dan konsekuensi kejahatan," imbuhnya.
Satu polisi yang tewas diidentifikasi sebagai Samuel Jimenez, yang tewas dalam baku tembak dengan pelaku di dalam rumah sakit. Satu polisi lainnya mengalami luka dalam insiden ini. Pelaku akhirnya tewas setelah mengalami luka-luka dalam baku tembak yang sama. Belum diketahui pasti apakah pelaku menembak dirinya sendiri atau terkena tembakan polisi.
1 Orang Tewas di Denver
Sementara itu, aksi penembakan juga dilaporkan terjadi di pusat kota Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS). Penembakan ini menewaskan satu orang dan melukai tiga orang lainnya. Pelaku penembakan masih dalam perburuan kepolisian setempat. Seperti dilansir Reuters, Selasa (20/11), penembakan ini dilaporkan terjadi di salah satu sudut kota Denver, tepatnya distrik Lo Do yang dipenuhi hotel, restoran dan gedung permukiman bertingkat pada Senin (19/11) sore waktu setempat.
Satu orang tewas seketika di lokasi kejadian. Tiga korban luka dalam insiden ini masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Mereka awalnya dilaporkan dalam kondisi kritis, namun kemudian polisi menyatakan ketiga korban mengalami luka-luka yang tidak mengancam nyawa.
Salah satu saksi mata yang dikutip media lokal, Denver Post, mengaku dirinya melihat seorang pria bersenjata melepas tembakan ke arah kerumunan orang, kemudian masuk ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi. Sakti mata itu mengaku mendengar beberapa kali suara tembakan dari lokasi. Menurut saksi mata, salah satu orang dari kerumunan yang ditembaki pelaku, sempat membalas tembakan pelaku.
Juru bicara kepolisian Denver, Doug Schepmen, menyatakan pelaku penembakan belum ditangkap dan masih bebas berkeliaran. "Kami tidak tahu untuk saat ini apakah ada satu pelaku atau lebih dari satu," ujar Schepmen dalam pernyataannya. Ditambahkan Schepmen bahwa kepolisian belum menemukan motif di balik penembakan ini. Tidak diketahui pasti apakah pelaku mengenal korban-korbannya. "Masih terlalu dini untuk memperkirakan apa yang terjadi dan kenapa," ucapya. "Untuk mendapati banyak tembakan senjata api di area seperti ini cukup mengkhawatirkan," imbuh Schepmen.
Ditambahkan Schepmen, para saksi mata menyebut soal keberadaan korban kelima, seorang wanita yang tertembak di bagian kaki. Namun, ujar Schepmen, polisi belum menemukan korban yang dimaksud.
Penembakan di Denver ini terjadi sesaat setelah aksi penembakan lain terjadi di satu rumah sakit di Chicago, Illinois pada Senin (19/11) waktu setempat. Kedua penembakan dinyatakan tidak saling terkait. (Rtr/dtc/d)