Aksi Turun ke Jalan di Asahan dan Medan Membela Kapolda Sumut

* Kapoldasu Berpesan Jaga Kondusifitas, Aksi di DPRDSU Serukan Netralitas ASN dan Kepolisian
- Sabtu, 09 Maret 2019 09:05 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/photo/berita/dir032019/192_Aksi-Turun-ke-Jalan-di-Asahan-dan-Medan-Membela-Kapolda-Sumut.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
SIB/Mangihut Simamora
AKSI BELA: Massa dari berbagai elemen di Asahan turun ke jalan melakukan aksi damai di Bundaran Tugu Juang Kisaran, Jumat (8/3) membela Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto untuk menjalankan tugasnya di Sumut, Jumat (8/3).
Kisaran (SIB) -Ribuan warga Asahan gabungan berbagai elemen seperti alim ulama, Ormas, OKP, tokoh masyarakat, mahasiswa, tukang becak "turun" ke jalan melakukan aksi damai mendukung Irjen Pol Agus Andrianto, Jumat (8/3) terkait pernyataan anggota DPR RI Romo Syafii yang meminta Kapoldasu dicopot dari jabatannya.

Gerakan #SaveKapoldasu terlaksana usai shalat Jumat berkumpul di Bundaran Tugu Juang Jalan Imam Bonjol Kisaran, dilanjutkan mendatangi Mapolres Asahan. Mereka membentangkan poster dan spanduk berisikan dukungan untuk Kapoldasu, lewat pengeras suara satu persatu perwakilan tokoh elemen organisasi itu maju dan menyuarakan orasinya.

"Kami masyarakat Kabupaten Asahan mendukung program Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dalam menciptakan situasi Kamtibmas menjelang Pemilu. Aksi ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada Kapolda yang selama ini kami kenal dekat dengan sejumlah kalangan," kata Anda Suhendra Rambe salahsatu orator aksi.

Adit Satria Tanjung dalam orasinya juga menyampaikan, selama ini Kapolda Agus Andrianto memimpin Sumatera Utara, dikenal dekat dengan semua elemen masyarakat. Terbukti dari kunjungan yang dilakukannya beberapa pekan lalu di Kabupaten Asahan mendapatkan sambutan dan antusias luar biasa dari masyarakat.

"Oleh karena itu, kami mengecam segala bentuk tudingan yang membuat gaduh maupun politik busuk yang mengganggu jalannya pesta demokrasi 2019," tegas Adit.

Setelah di Bundaran Tugu Juang, massa menggelar longmarch menuju Mapolres Asahan untuk menyampaikan dukungan tersebut kepada Kapolres Asahan, AKBP Faisal F Napitupulu. Di Mapolres Asahan para orator secara bergantian menyampaikan dukungannya.

Saat ini masyarakat Sumatera Utara coba diobok- obok oleh Romo Syafii atas pernyataannya kemarin. Kita masyarakat Sumatera Utara khususnya warga Kabupaten Asahan jangan mau dijadikan korban segelintir oknum untuk kepentingan tertentu. Kita harus bersatu. Usir Romo Safii dari Sumatera Utara. Karena dia membuat kegaduhan, teriak Ketua DPP LSM GOWA Sumut, Satriawan Guntur Zass dan perwakilan dari Banser Asahan.

Melalui video call dari telepon seluler Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu, Kapoldasu berterimakasih atas dukungan tersebut.

"Terimakasih atas dukungan yang diberikan masyarakat, khususnya masyarakat Asahan kepada Saya. Saya minta mari kita bersama-sama menjaga kekondusifan di tengah-tengah masyarakat. Khususnya menjelang Pileg dan Pilpres yang akan datang," ucap Agus Andrianto.

Selain Kapolres Asahan, AKBP Faisal F Napitupulu, sejumlah pejabat utama (PJU) Polres Asahan terlihat menerima kedatangan massa. Sekedar mengingatkan, beberapa hari usai pihak kepolisian mengamankan 8 perusuh saat acara hari lahir NU di Tebingtinggi, 27 Februari lalu, Romo Syafii selaku anggota DPR RI Komisi III mengungkapkan akan merekomendasikan pencopotan Agus Andrianto ke Kapolri.

ALIANSI MASYARAKAT SUMUT

Sementara itu, ratusan orang dari beberapa elemen yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sumatera Utara menggelar aksi simpatik mendukung kinerja Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto, di Jalan Pulau Pinang, Medan, Jumat (8/3).

"Ini aksi simpatik kita dari kawan-kawan BEM dan aliansi masyarakat untuk memberi suport berupa dukungan moril kepada Kapolda," ungkap Koordinator BEM Nusantara, Zulkifli di lokasi.

Menurut Zulkifli, banyak yang sudah dilakukan oleh Irjen Pol Agus Andrianto sebagai Kapoldasu. Ia menyebutkan, seperti yang dilakukan Kapolda saat diawal menjabat, melakukan pembersihan pos polisi dan baliho yang tidak memiliki izin, aksi sosial, dan sejumlah kegiatan lain.

"Jadi di sini kita mendukung kinerja Pak Agus sebagai Kapolda Sumut. Semoga menjadi yang terbaik bagi Sumatera Utara," tandasnya.

Ketua Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) Sumut, Irwansyah Putra Nasution menambahkan, dukungan moril kepada Kapoldasu karena saat ini ada pihak-pihak tertentu yang ingin membuat situasi Sumut menjadi tidak aman, damai dan kondusif. Selain itu, aksi ini juga dilakukan sebagai bentuk perlawanan isu negatif dan berita hoax.

"Untuk itu kami menyampaikan dukungan moril dan simpatik kepada Kapolda Sumut," sebutnya.

Irwansyah mengaku, Prima DMI Sumut melihat program Kapoldasu seperti subuh berjamaah, safari kampus hingga ke desa-desa telah nyata membuat situasi aman dan kondusif. Namun ia menegaskan, aksi yang dilakukan ini bukan merupakan aksi tandingan yang terkait dengan unsur politik.

"Ini murni sebagai aksi simpatik kepada Kapolda Sumut. Di sini kita bukan aksi tandingan," pungkasnya.

TUNTUT NETRALITAS

Di tempat terpisah, ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Bersatu melakukan aksi ke DPRD Sumut, Jumat. Mereka menuntut netralitas ASN (aparatur sipil negara) dan aparat kepolisian dalam Pemilu 2019, demi berlangsungnya Pemilu yang demokratis tanpa intervensi dari pihak manapun.

Kordinator aksi Wahyu Kurnia dalam orasinya menegaskan, massa Aliansi Umat Islam Bersatu akan terus turun ke jalan setiap minggunya menuntut netralitas ASN dan aparat kepolisian, karena beredarnya isu tentang adanya keberpihakan kepada salah satu Paslon Capres/Cawapres.

Wahyu mengatakan aparat penegak hukum dalam acara pengajian, sebaiknya mengawasi saja. Juru bicara lainnya, Ustaz Suhairi meminta ASN dan Polri menjauhkan sikap memihak dalam Pilpres 17 April 2019.

Menanggapi tuntutan massa pengunjukrasa, anggota Komisi A DPRD Sumut Ikrimah Hamidy akan menyampaikan aspirasi masyarakat ke Poldasu, Gubsu, Mabes Polri maupun Presiden, demi berlangsungnya Pemilu yang benar-benar netral, jujur dan adil.

"Kami mengimbau semua pihak agar ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pesta demokrasi 17 April mendatang. Bawaslu harus bekerja ekstra ketat, jangan hanya duduk diam menunggu laporan tanpa ada upaya memperbaiki kualitas Pemilu. Khusus ASN, TNI dan Polri, kami tegaskan harus tetap netral," katanya. (E20/A18/A03/f)

Berita Terkait

Headlines

Perkuat Perlindungan Anak, LPA Pematangsiantar Jalin Komitmen Bersama Lintas Sektoral

Headlines

Forkopimda Dukung Percepatan Pemetaan Lahan, Aset, dan Bangunan KDKMP di Kabupaten Karo

Headlines

SMP Swasta Tritunggal Tanjungbalai Peringati Hari Pangan Sedunia

Headlines

Pemerintah Anggarkan Rp.350 Miliar Setahun Untuk Program UHC

Headlines

Rico Waas Komitmen Atasi Genangan Air di Kota Medan dengan Metode Sumur Laluan

Headlines

Perkuat Program Pemenuhan Gizi Anak, Kapolres Pematangsiantar Gelar Rakor dengan Supplier SPPG