November, Jumlah Testing Covid-19 Meningkat 90,64 Persen dari Target WHO

* Kasus Corona di RI Bertambah Lagi
Redaksi - Kamis, 03 Desember 2020 09:58 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/uploads/images/2020/12/_6671_November--Jumlah-Testing-Covid-19-Meningkat-90-64-Persen-dari-Target-WHO.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
YouTube Sekretariat Presiden
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito

Jakarta (SIB)

Pemerintah terus mengejar pencapaian angka testing (pemeriksaan) Covid-19, sesuai standar yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Terbaru, jumlah testing Covid-19 per November meningkat menjadi 90,64% dari target sebelumnya.

Diketahui, standar jumlah testing per wilayah disesuaikan dengan kepadatan populasi di dalamnya. Berdasarkan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 267 juta jiwa, maka diperlukan testing sebanyak 267.000 orang per minggu.

"Walaupun sempat mengalami berbagai fluktuasi, jumlah testing yang dilakukan pada bulan November 2020, mencatatkan tren peningkatan setiap minggunya dari 67,15% pada minggu pertama, naik menjadi 90,64% pada minggu ke-4," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19, Rabu (2/12).

Wiku mengatakan capaian tersebut tidaklah mudah karena terdapat beberapa kendala seperti ketersediaan reagen, jumlah SDM, kapasitas laboratorium serta kondisi geografi Indonesia. "Oleh karena itu saya mengapresiasi tenaga kesehatan yang sudah bekerja keras untuk meningkatkan jumlah testing ini," imbuh Wiku.

Apresiasi juga diberikan untuk tenaga laboran atau tenaga kependidikan yang bekerja di laboratorium, karena tidak pernah lelah dalam memeriksa setiap spesimen yang masuk. Wiku meminta untuk tetap menjaga kesehatan dan keamanan dalam bekerja.

"Namun demikian, saya ingin mengingatkan agar jangan terbuai oleh capaian ini. Terus tingkatkan jumlah testing agar, kita mampu mencapai target yang ditentukan WHO. Dan kita mampu mendeteksi dimanapun pasien itu berada agar mendapat pelayanan kesehatan sedini mungkin agar hasilnya dapat optimal dan sembuh," ungkapnya.

Disamping itu, Wiku menuturkan selain testing dan treatment, penangan Covid-19 juga melibatkan upaya tracing atau penelusuran kontak terdekat dengan mereka yang positif Covid-19. Upaya tracing ini juga sama pentingnya dengan upaya testing dan treatment.

"Melalui tracing, maka tenaga kesehatan akan melakukan pelacakan sehingga kontak terdekat dengan mereka yang positif Covid-19 dapat ditemukan dan dilakukan testing. Jika hasil tes positif, maka mereka juga akan memperoleh treatment, sehingga dapat segera sembuh," ucapnya.

"Semakin cepat tracing dilakukan, maka kesempatan sembuh akan semakin besar. Oleh karena itu, siapapun anda agar mendukung penuh upaya tracing yang dilakukan tenaga kesehatan. Tunjukkan sifat kooperatif dan terbuka," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam mendukung upaya pemerintah menghentikan kasus Covid-19 di Indonesia, masyarakat harus berperan aktif dan #IngatPesanIbu untu menerapkan 3M, yakni #memakaimasker, #menjagajarak, dan #mencuci tangan seperti yang selalu dikampanyekan Satgas Covid-19.

BerTambah

Kasus virus Corona (Covid-19) di Indonesia kembali bertambah 5.533 kemarin. Total kasus Corona di Indonesia mencapai 549.508.

Update tambahan kasus Corona di Indonesia disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 pada Rabu (2/12) .

Selain kasus Corona, terdapat tambahan 4.001 kasus sembuh, total kasus sembuh mencapai 458.880.

Sementara itu, ada 118 tambahan kasus meninggal dan jumlah kumulatif kasus kematian menjadi 17.199.

Provinsi DKI Jakarta menyumbang kasus baru Corona sebanyak 1.166 kasus, sehingga total ada 139.085. Disusul Jawa Tengah dengan 944 kasus, total menjadi 57.570. Lalu diikuti Jawa Barat sebanyak 764 kasus sehingga total menjadi 54.159 kasus.

Pemerintah memantau kasus suspek sebanyak 71.074 kasus kemarin. Sebanyak 58.245 spesimen diperiksa.

Luar Negeri

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melaporkan tambahan WNI yang terpapar Corona di Ethiopia dan Hong Kong. Total sudah 2.000-an WNI terpapar Corona di luar negeri kemarin.

Perkembangan WNI yang terpapar virus Covid-19 itu disampaikan Kemlu melalui laman resminya, kemlu.go.id, Rabu (2/12).

"Total WNI terkonfirmasi di luar negeri adalah 2076: 1.439 sembuh, 159 meninggal dan 478 dalam perawatan," tulis Kemlu.

Tambahan 1 kasus Corona terjadi di Ethiopia. Sementara tambahan 3 kasus Corona juga ditemukan di Hong Kong.

Tidak ada penambahan WNI yang sembuh dari COVID-19 di luar negeri kemarin. Serta tidak ada pula laporan kasus meninggal dunia.

Pada Selasa (1/12), total WNI terkonfirmasi di luar negeri adalah 2.076, sebanyak 1.439 kasus sembuh, 159 meninggal, dan 478 dalam perawatan. (detikcom/c)

Sumber
: Harian SIB Edisi Cetak

Tag:

Berita Terkait

Headlines

KPK soal Penyelidikan Terkait Whoosh: Ada Oknum Jual Tanah Negara ke Negara

Headlines

Prabowo Minta Whoosh Tidak Dipolitisasi

Headlines

Awasi Sanitasi, Kasus Kecacingan di Medan Capai 114 Orang dalam 6 Bulan

Headlines

Pemerintah Target Tambah 60.000 Dokter Umum, IDI Sumut Soroti Produksi dan Kesejahteraan

Headlines

Makanan Sehari-hari yang Berbahaya? Ini 6 Pemicu Kanker Menurut Dokter Harvard

Headlines

Pasca Gempa, WHO Butuh Rp132 Miliar untuk Bantu Warga Myanmar