Jokowi soal Lumbung Pangan di Sumba Tengah NTT: 34 Persen Kemiskinan Ada di Sini

Redaksi - Rabu, 24 Februari 2021 09:44 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/photo/berita/dir022021/_4905_Jokowi-soal-Lumbung-Pangan-di-Sumba-Tengah-NTT--34-Persen-Kemiskinan-Ada-di-Sini.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
(Foto: Okezone.com/Setpres)
Presiden Jokowi Tinjau Food Estate Sumba. 

Jakarta (SIB)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan pembangunan food estate atau lumbung pangan yang terletak di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jokowi mengatakan 34 persen kemiskinan berada di wilayah tersebut.

"Kenapa dikerjakan di NTT, khususnya di Kabupaten Sumba Tengah, karena memang kita harus ngomong apa adanya, pak bupati, pak gub, data yang saya miliki 34 persen kemiskinan ada di sini dan panen yang ada di Sumba Tengah masih setahun baru sekali yaitu padi," kata Jokowi saat meninjau lumbung pangan di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, seperti ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/2).

Pemerintah telah menyiapkan 5.000 hektare untuk lumbung pangan di Sumba Tengah. Lahan seluas itu terdiri atas 3.000 hektare ditanam padi dan 2.000 hektare ditanam jagung.

"Tapi ke depan akan diperluas lagi dengan keluasan 10 ribu hektare yang nantinya dibagi 5.600 hektare untuk padi dan 4.400 untuk jagung," ujar Jokowi.

Jokowi juga ingin panen padi, jagung dan kedelai di Sumba Tengah lebih dari satu kali dalam setahun. Dia menyoroti soal aliran air yang selama ini menjadi kendala di Sumba Tengah.

"Memang kuncinya ada di air oleh sebab itu di sini tadi kita lihat sudah dibangun di 2015, 2018 sumur bor yang masuk ke sawah juga ada embung, beberapa embung di sini embung besar juga sudah dibangun tapi masih jauh dari cukup masih kurang, tadi pak bupati minta tambahan lagi pak gubernur juga minta dibuatkan 1 bendungan di kabupaten Sumba tengah dan sekitarnya," ujar Jokowi.

"Saya tadi sudah perintahkan menteri PU untuk melihat kemungkinan dibangun waduk atau bendungan kemudian tambahan untuk embung dan juga sumur bor diikuti nanti kementerian pertanian untuk membantu alsintan, traktor terutama di sini sangat dibutuhkan sekali," sambung Jokowi.

Jokowi juga berharap lumbung pangan ini memperkuat ketahanan pangan bangsa Indonesia. Selanjutnya food estate ini juga diharapkan dapat dikerjakan di daerah lain.

"Saya rasa kalau ini kita kerjakan saya meyakini food estate yang ada di Kalimantan Tengah, food estate yang ada di Sumatera Utara dan juga food estate yang ada di NTT ini akan bisa kita membangun sebuah ketahanan pangan yang baik untuk negara kita dan kita kita fotokopi untuk juga di provinsi-provinsi yang lain yang memiliki kesiapan," tutur Jokowi. (detikcom/f)

Sumber
: Hariansib edisi cetak

Tag:

Berita Terkait

Headlines

Diresmikan Jokowi 2023 Lalu, Terminal Megah Tanjung Pinggir Pematangsiantar Masih Sepi Aktivitas

Headlines

Aripay Tambunan Desak BWSS II Segera Bangun Bronjong di Sei Silau dan Sei Asahan Terancam Jebol

Headlines

Dubes Belanda Kunjungi Lokasi Food Estate dan TSTH2 Humbahas

Headlines

Selaras dengan Presiden Prabowo, Edy Siapkan Program Food Estate di Dairi

Headlines

TPPN Bakal Naik Jadi 12%, Bos Garuda Pastikan Harga Tiket Melonjak

Headlines

Koalisi Perempuan dan Lingkungan Gelar Aksi di Kemenkeu