Kalahkan Tinggi Monas, Tower Penajam Dibangun sebagai Ikon Ibu Kota Baru

Redaksi - Selasa, 31 Agustus 2021 09:24 WIB

Warning: getimagesize(https://hariansib.com/cdn/uploads/images/2021/08/_629_Kalahkan-Tinggi-Monas--Tower-Penajam-Dibangun-sebagai-Ikon-Ibu-Kota-Baru.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Foto: Dok/Antaranews/Instagram.com/Abdulgafurmasud
TOWER PENAJAM : Gambar bentuk Tower Penajam disandingkan dengan Tugu Monas yang diunggah Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud di Instagram.

Samarinda (SIB)

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) berencana membangun Tower Penajam yang tingginya melebihi Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Tower ini dibangun sebagai ikon ibu kota negara (IKN) baru.

"Ya semacam Monas, nantinya akan menjadi icon PPU sebagai ibu kota negara," jelas Wakil Bupati (Wabup) PPU, Hamdan, saat dihubungi Senin (30/8).

Dia mengatakan gagasan itu muncul setelah PPU ditetapkan sebagai ibu kota baru. Tower Penajam disebutkan bakal dibangun di kawasan stadion dengan tinggi sekitar 150 meter.

Anggaran Rp 150 M Masih Dibahas

Sementara Tugu Monas di Jakarta tingginya sekitar 132 meter. Hamdan mengatakan anggaran Rp 150 miliar untuk pembangunan Tower Penajam masih dibahas bersama DPRD.

Dia memastikan anggaran tersebut nantinya menggunakan APBD PPU.

"Rp 150 miliar ini kan masih estimasi dasar, saat ini konsultan perencana juga masih dalam proses lelang," terangnya.

Pembuatan tower sendiri nantinya akan di tempatkan di kawasan Stadion Penajam tepatnya Kilometer 9 Nipah-Nipah Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU, Kaltim tersebut dibiayai dengan skema anggaran tahun jamak (multiyears).

"Ikon ini nanti ditempatkan di Stadion Penajam," ucapnya.

Lebih lanjut, Hamdan menambahkan, bentuk tower tersebut akan menggambarkan nilai religiositas.

"Sepertinya lebih pada gambaran religius, gambar itu yang sepintas yang saya tangkap, Karena tower ini Bupati yang sering membahas," katanya.

Jadi Sorotan

Sebelumnya, pembangunan Tower Penajam yang diperkirakan menelan anggaran ratusan miliar rupiah itu juga menjadi sorotan masyarakat Kabupaten PPU. Warga menyorot karena saat ini kondisi keuangan pemerintah kabupaten setempat sedang tidak baik.

"Pembangunan tower adalah kewenangan pemerintah kabupaten, tapi dengan kondisi keuangan saat ini diutamakan yang bersifat prioritas," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU, Jon Kenedi, seperti dilansir Antara, Senin (30/8).

Pemkab PPU diminta berfokus pada kegiatan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan anggaran di kas daerah. Pembangunan tower ini diminta disesuaikan dengan kondisi keuangan yang tersedia di kas Pemkab PPU.

"Kalau anggaran tidak memadai jangan dipaksakan, karena masih membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan lainnya yang prioritas," jelas Jon Kenedi.

Pengumuman lembaga pengadaan secara elektronik (LPSE) Kabupaten PPU menyebutkan perencanaan pembangunan Tower Penajam dianggarkan pada 2021 ini.

Anggaran dalam HPS (harga perkiraan sendiri) lelang paket kegiatan perencanaan pembangunan Tower Penajam sekitar Rp 3,7 miliar dan lelang dimenangi PT Pandu Perkasa dengan nilai sekitar Rp 2,9 miliar. (detikcom/d)

Sumber
: Koran SIB

Tag:

Berita Terkait

Headlines

Lapas Tebingtinggi Komit Kembangkan Sarana Asimilasi dan Edukasi di Bidang Ketapang

Headlines

Wagub Sumut Yakin Masinton Pasaribu Mampu Wujudkan Pembangunan Ekslator di Makam Papan Tinggi Barus

Headlines

Menko Muhaimin Ziarah ke Makam Papan Tinggi Barus

Headlines

Polantas Tebingtinggi Ajak Anak TK Belajar Tertib Berlalu Lintas Lewat Bermain

Headlines

Edarkan Sabu, Seorang Pria Dibekuk Polres Tebingtinggi di Sergai

Headlines

Mendikti Saintek Prihatin Kasus Perundungan Mahasiswa Unud, DPR Desak Kampus Aktifkan Satgas Kekerasan