Jakarta (SIB)
Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar demonstrasi di depan KPK terkait 900 hari hilangnya tersangka kasus dugaan suap Harun Masiku. ICW pun menuding KPK tidak pernah mencari Harun Masiku.
"Selama ini yang disampaikan oleh pimpinan KPK maupun Plt Juru Bicara atau Deputi Penindakan KPK hanya bersifat retorik, mencari pembenaran. Kami sangat yakin Harun Masiku sebenarnya tidak pernah dicari KPK," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana di depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/6).
"Kami hakulyakin, sampai akhir masa jabatan Firli Bahuri, Harun Masiku tidak akan pernah tertangkap oleh KPK," lanjutnya.
Kurnia kemudian menyinggung soal keganjilan dalam perburuan terhadap Harun Masiku. Dia juga membawa-bawa soal tes wawasan kebangsaan (TWK) terkait kasus Harun Masiku.[br]
"Mulai dari pimpinan KPK bergeming tatkala pegawainya diduga disekap di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, ketidakjelasan tindakan penggeledahan di kantor PDIP, pemulangan paksa penyidik Rossa Purbo Bekti, hingga penyingkiran tim pencari Masiku melalui tes wawasan kebangsaan," ujar Kurnia.
Kurnia menduga, KPK sejak awal tidak berniat mencari Harun Masiku. Dia mengatakan, KPK seolah membiarkan Harun Masiku masih bebas.
"Akibatnya, masyarakat berasumsi bahwa sejak awal pimpinan KPK memang tidak memiliki niat untuk menuntaskan penanganan perkara ini dan membiarkan Masiku serta pejabat teras partai politik tak tersentuh hukum," ujarnya.
Kurnia mengatakan, ICW berkesimpulan KPK memang enggan menangkap Harun Masiku.
"Dari sejumlah persoalan itu, kami tiba pada kesimpulan, KPK memang enggan meringkus Harun Masiku," tuturnya.[br]
ICW juga membentang spanduk berisi foto Harun Masiku di flyover Pancoran, Jakarta Selatan.
ICW juga melakukan aksi teatrikal di depan gedung KPK. Mereka menggunakan topeng berwajah pimpinan KPK Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron.
Dalam aksi itu, para pimpinan KPK terlihat berdiri diam ketika sosok yang menggunakan topeng Harun Masiku lewat di depan mereka membawa koper dan memegang kelapa. Harun Masiku digambarkan mondar-mandir tapi tak ditangkap.
Harun Masiku merupakan mantan caleg PDIP yang jadi buron sejak awal Januari 2020. Dia diduga terlibat dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang juga menjerat mantan komisioner KPU, Wahyu Setiawan. (detikcom/a)