Ketua MPR RI Ingatkan Indonesia Jangan Jadi Bangsa Kuli

Redaksi - Jumat, 19 Agustus 2022 09:58 WIB

Warning: getimagesize(https://hariansib.com/cdn/uploads/images/2022/08/_9396_Ketua-MPR-RI-Ingatkan-Indonesia-Jangan-Jadi-Bangsa-Kuli.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Foto: Dok. MPR RI
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jakarta (SIB)

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengingatkan bangsa Indonesia jangan sampai menjadi 'bangsa kuli'.ra-negara industri-kapitalis.

Hal itu disampaikan Bamsoet dalam pidatonya pada peringatan Hari Konstitusi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8). Bamsoet berbicara soal sistem ekonomi Pancasila yang harus dijalankan bangsa Indonesia.

"Sistem ekonomi Pancasila yang diwariskan pendiri bangsa, hanya bisa dijalankan secara penuh dan konsisten, bilamana Indonesia memiliki apa yang disebut Presiden Soekarno sebagai 'kemampuan untuk berdiri di atas kakinya sendiri' atau berdikari," kata Bamsoet.

Bamsoet lalu mengungkit pesan Presiden pertama RI Ir Soekarno yang berpesan bangsa Indonesia jangan mau menjadi 'bangsa kuli'.

Demikian pula, kata dia, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pernah menyampaikan bangsa Indonesia tak boleh menjadi bangsa yang bermental 'inlander' atau pribumi.

"Presiden Soekarno berpesan, bangsa Indonesia jangan mau menjadi 'bangsa kuli' dan menjadi 'kuli bangsa-bangsa lain'. Presiden Jokowi dalam suatu kesempatan pernah menyampaikan, kita tidak boleh menjadi bangsa yang masih bermental 'inlander' dan bersikap 'inferior' ketika berhadapan dengan bangsa lain," kata Wakil Ketua Umum Golkar itu.

Bamsoet menekankan Indonesia tak boleh hanya dijadikan sebagai sumber bahan baku murah oleh negara-negara industri dan kapitalis.

"Tidak boleh hanya dijadikan sebagai 'pasar' untuk menjual produk-produk hasil industri negara-negara industri-kapitalis, serta sebagai tempat memutar kelebihan kapital dari negara-negara industri maju," lanjutnya.

Bamsoet mendorong bangsa Indonesia harus mengembangkan sistem perekonomian merdeka.

Pun, dia mendorong penguasaan negara atas sektor-sektor penting untuk meningkatkan nilai tambah atas hasil bumi, laut, tambang, agar tidak lagi diekspor dalam bentuk mentah atau setengah jadi.

"Karenanya, kita harus mengembangkan sistem perekonomian merdeka, merdeka seratus persen, yang mampu mencapai keadilan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali," kata Bamsoet.

"Membangun semangat gotong royong untuk sejahtera bersama, serta penguasaan negara atas sektor-sektor penting yang menguasai hajat hidup orang banyak, disertai upaya sungguh-sungguh untuk meningkatkan nilai tambah atas hasil bumi, laut, tambang, sehingga tidak lagi diekspor dalam bentuk mentah atau setengah jadi," imbuhnya. (detikcom/c)

Sumber
: Koran SIB

Tag:

Berita Terkait

Headlines

Ketua MPR RI: UU Pemilu Perlu Disempurnakan di Awal Pemerintahan Mendatang

Headlines

Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pemisahan Ditjen Pajak dari Kemenkeu

Headlines

Ketua MPR RI Dukung Penerapan Prinsip Ultimum Remedium untuk Berantas Korupsi

Headlines

Bamsoet : Pembangunan Hunian Vertikal Penting untuk Kurangi Backlog

Headlines

Bertemu Investor China-AS, Ketua MPR Dukung Pembangunan Cyber Park di RI

Headlines

Ketua MPR RI Dorong Penerapan Kepemimpinan Digital