Air Pembuangan di Bandara Malaysia Banyak Mengandung Omicron

Redaksi - Jumat, 06 Januari 2023 10:33 WIB

Warning: getimagesize(https://hariansib.com/cdn/uploads/images/2023/01/_9096_Air-Pembuangan-di-Bandara-Malaysia-Banyak-Mengandung-Omicron.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
(MOHD RASFAN / AFP)
Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia. 

Kuala Lumpur (SIB)

Sekira 96,5 persen air di saluran pembuangan yang berada di gerbang internasional bandara Malaysia mengandung virus Covid-19 varian Omicron.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan 28 dari 29 sampel air pembuangan dari pesawat itu positif mengandung Omicron.

"Dari total 288 sampel (95,7 persen) mengandung SARS-CoV-2 dan positif Omicron. Tiga tak terdeteksi, sementara 10 masih dalam pemeriksaan," kata Noor seperti dilansir dari Straits Times, Selasa (3/1).

Temuan itu merupakan hasil dari pengujian di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional Malaysia.

Temuan itu termasuk 301 sampel yang berasal dari 15 lokasi yang mewakili setiap negara bagian di Negeri Jiran.

Noor mengatakan pengawasan lingkungan Covid-19 Malaysia itu dilakukan sebagai upaya pantauan tambahan terhadap virus Corona.

Menurutnya, temuan virus di sampel limbah tersebut memberikan peringatan dini kepada otoritas kesehatan untuk melacak virus, mengidentifikasi varian yang berada di masyarakat, serta memantau efektivitas pengawasan.

Malaysia pekan lalu memang menyatakan bakal menguji sampel air limbah dari pesawat yang datang dari China menyusul lonjakan kasus Covid-19 Beijing.

Kementerian Kesehatan Malaysia menegaskan sampel air limbah pesawat akan dikirim ke Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional untuk dilakukan uji reaksi polimerase, sebelum dikirim untuk mengurutkan genom jika hasilnya positif Covid-19.

Negeri Jiran sendiri baru-baru ini mendeteksi dua varian Covid-19 yakni BA.5.2 dan BF.7. Kedua varian itu merupakan virus yang tengah merebak di China.

Noor mengatakan hingga 31 Desember 2022 lalu terdapat 4.148 kasus infeksi Covid-19 Omicron varian BA.5.2 dan tiga kasus infeksi BF.7.

Meski begitu, dia menyebut belum ada data yang dapat mengaitkan peningkatan jumlah kasus infeksi atau kematian dengan kedua varian Covid-19 tersebut.

"Namun, baik varian BA.5.2 maupun BF.7 diyakini disebabkan oleh kasus yang berulang atau mereka yang memiliki peluang tinggi tertular varian tersebut karena tingginya jumlah kasus Covid-19 di China," kata Noor Hisham seperti dilansir Malay Mail. (Straittimes/CNNI/d)

Sumber
: Koran SIB

Tag:

Berita Terkait

Headlines

Melonjak di India, Subvarian Covid Baru ‘Arcturus’ Belum Terdeteksi di Jakarta

Headlines

Kasus Subvarian Kraken di Sumut Nihil

Headlines

WHO Imbau Penumpang Jarak Jauh Pakai Masker

Headlines

Bercanda Bawa Bom, Wanita WNI Ditangkap di Bandara Malaysia

Headlines

Menkes: Omicron B7 Sudah Ada di RI 15 Kasus

Headlines

Ketua DPRD SU “Warning” Masyarakat Waspadai Omicron XBB, Dinkes Sumut Diminta Lakukan Mitigasi