Omicron Subvarian XBB.1.5 Muncul

WHO Imbau Penumpang Jarak Jauh Pakai Masker

Redaksi - Kamis, 12 Januari 2023 09:26 WIB

Warning: getimagesize(https://hariansib.com/cdn/uploads/images/2023/01/_110_WHO-Imbau-Penumpang-Jarak-Jauh-Pakai-Masker.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
foto: dok Okezone
Ilustrasi 

AS (SIB)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengimbau kepada seluruh negara untuk merekomendasikan penumpang penerbangan jarak jauh untuk memakai masker. Imbauan tersebut muncul karena adanya subvarian omicron terbaru dari virus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) yang menyebar dengan cepat.

"Di Eropa, subvarian XBB.1.5 memang terdeteksi dalam jumlah kecil, tetapi terus bertambah," kata pejabat WHO dan Eropa dalam konferensi pers, seperti dilansir dari VoaIndonesia, Selasa 10 Januari 2023.

Penumpang harus disarankan untuk memakai masker dalam perjalanan berisiko tinggi seperti penerbangan jarak jauh.

Petugas darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood . menambahkan, hal tersebut harus menjadi rekomendasi yang dikeluarkan untuk penumpang yang datang dari mana saja di mana ada penyebaran transmisi Covid-19.

XBB.1.5 adalah turunan lain dari omicron, varian virus penyebab Covid-19 yang paling menular dan sekarang mendominasi kasus Covid-19 di dunia. Subvarian tersebut adalah cabang dari XBB, yang pertama kali terdeteksi pada bulan Oktober, yang merupakan rekombinan dari dua subvarian omicron lainnya.

Namun, para pakar belum dapat memperkirakan apakah subvariant XBB.1.5 dapat menyebabkan gelombang infeksi di dunia. Vaksin Covid-19 hingga saat ini terus melindungi dari gejala parah, rawat inap dan kematian.

"Negara-negara perlu melihat basis bukti untuk pengujian pra-keberangkatan dan tindakan yang sekiranya dibutuhkan, langkah-langkah perjalanan harus diterapkan dengan cara yang tidak diskriminatif," kata Smallwood.

Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk pengawasan genomik, dan menargetkan penumpang dari negara lain selama tidak mengalihkan sumber daya dari sistem pengawasan domestik. Langkah lainnya termasuk pemantauan air limbah di sekitar titik masuk seperti bandara.[br]

XBB.1.5 adalah turunan lain dari omicron, varian virus penyebab Covid-19 yang paling menular dan sekarang mendoinasi kasus Covid di dunia. Subvarian tersebut adalah cabang dari XBB, yang pertama kali terdeteksi pada bulan Oktober, yang merupakan rekombinan dari dua subvarian omicron lainnya.

Kekhawatiran tentang XBB.1.5 yang memicu serentetan kasus baru di AS, dan negara-negara di sekitarnya terus meningkat di tengah lonjakan kasus Covid-19 di China, menyusul keputusan Beijing untuk menyetop kebijakan "Nol Covid" pada bulan lalu.

Gelar Rapat

Komite di WHO akan menggelar rapat pada 27 Januari mendatang untuk menetapkan apakah dunia masih darurat pandemi Covid-19 setelah tiga tahun sejak pertama kali diumumkan sebagai darurat global.

Hal tersebut disampaikan juru bicara WHO, Carla Drysdale pada Selasa.

Komite Darurat akan memberikan saran kepada Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang akan membuat keputusan akhir apakah suatu wabah mewakili apa yang disebut Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional. Status darurat kesehatan global merupakan tingkat kewaspadaan tertinggi yang dikeluarkan WHO.

Dilansir The Straits Times, beberapa ilmuwan ternama dan penasihat WHO mengatakan mungkin terlalu dini mengumumkan berakhirnya fase darurat pandemi Covid-19 karena masih tingginya tingkat infeksi di China.

China mencabut sejumlah pembatasan Covid yang ketat pada Desember. Bersamaan dengan itu, kasus Covid harian mengalami lonjakan.

China juga mulai membuka perbatasannya untuk wisatawan setelah ditutup tiga tahun karena pandemi. (Okz/Merdeka/a)

Sumber
: Koran SIB

Tag:

Berita Terkait

Headlines

Kasus ISPA di Sumut Capai 357 Ribu Jiwa, Medan Tertinggi

Headlines

Awasi Sanitasi, Kasus Kecacingan di Medan Capai 114 Orang dalam 6 Bulan

Headlines

Pemerintah Target Tambah 60.000 Dokter Umum, IDI Sumut Soroti Produksi dan Kesejahteraan

Headlines

Makanan Sehari-hari yang Berbahaya? Ini 6 Pemicu Kanker Menurut Dokter Harvard

Headlines

Pasca Gempa, WHO Butuh Rp132 Miliar untuk Bantu Warga Myanmar

Headlines

Agar Lebaran Tetap Sehat, Menkes Imbau Pemudik Rajin Cuci Tangan