Jakarta (SIB)Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang sekitar 100 orang tak dikenal (OTK) menggunakan batu dan bom molotov, Kamis (27/4) dini hari. Satu polisi tertembak di perut dalam peristiwa tersebut.Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengungkapkan, pelaku menggunakan batu dan bom molotov menyerang gedung Polres, musala Polres dan sejumlah fasilitas Polres lainnya."Kita belum tau kronologisnya. Intinya kan ada penyerangan melakukan perusakan, kantor, musala, masjid, dengan menggunakan batu, bom molotov," ungkap Suartana.Suartana mengatakan satu anggota polisi berinisial MM dilaporkan mengalami luka tembak di perut. Saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan operasi pengeluaran proyektil peluru di tubuhnya."Inisial MM (Kena tembakan) di perut," ungkap Suartana.Penyerangan Polres Jeneponto ini juga terekam kamera dan beredar di media sosial. Tampak massa beraksi di tengah lokasi yang gelap. Terdengar pelaku mengeluarkan kata-kata kasar dan berteriak bakar dan bakar.Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso mendatangi Polres Jeneponto untuk mengetahui duduk perkara penyerangan itu."Kita sama Pak Kapolda lagi ke Jeneponto, Polres," kata Kombes Komang Suartana.Selain itu, Kasdam XIV Hasanuddin Brigjen TNI Dani Budiyanto juga ke Jeneponto untuk berkoordinasi ke pihak kepolisian karena beredar isu penyerangan dilakukan oleh oknum TNI."Iya ini berkoordinasi, makanya unsur pimpinan juga ke sana mengecek, termasuk Bapak Kasdam ke sana juga itu," ujar Wakapendam XIV/Hasanuddin Letkol Inf Jasaruddin.(detikcom/d)