Ketum PBNU Puji Kepemimpinan Jokowi, Doakan Tinggalkan Jejak yang Berkah

Redaksi - Selasa, 08 Agustus 2023 09:20 WIB
Foto: YouTube TV NU
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf

Jakarta (SIB)

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf menghadiri ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023. Yahya Staquf berbicara soal toleransi hingga memuji kepemimpinan Jokowi dalam acara tersebut.

Yahya awalnya memaparkan bahwa tahun ini Indonesia memegang keketuaan ASEAN dan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN. Dia kemudian menyinggung soal warisan terhadap masyarakat ASEAN.

"Kami melihat bahwa masyarakat-masyarakat di lingkungan ASEAN khususnya dan di lingkungan Indo-Pasifik pada umumnya sesungguhnya adalah masyarakat-masyarakat yang telah mewarisi suatu warisan peradaban yang sama," kata Yahya di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Senin (7/8).

"Kita mewarisi suatu shared civilization values yang tumbuh jauh ke belakang dalam sejarah sejak abad ketiga sebelum masehi. Ini adalah modal besar karena ini berarti bahwa masyarakat ASEAN dan masyarakat Indo-Pasifik pada umumnya adalah konstituen dari warisan budaya bersama yang lebih luar biasa lagi memiliki ciri utama berupa nilai-nilai harmoni, nilai-nilai toleransi dan harmoni," imbuhnya.

Yahya menyebut, adanya ASEAN IIDC ini berkat restu dari Presiden Joko Widodo hingga kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI. Dia berharap konferensi ini bisa mendorong perdamaian dan toleransi di tingkat internasional.

"Maka kami berinisiatif lagi-lagi dengan restu pemerintah Indonesia dan Presiden Joko Widodo dan dengan kerjasama penuh dari bimbingan Kementerian Luar Negeri RI dan juga dengan Kementerian Agama kami menyelenggarakan forum ini konferensi ini sebagai macam inisiasi untuk memulai suatu konsolidasi dari konstituensi peradaban yang besar yang dapat mendorong tumbuhnya harmoni toleransi dan perdamaian yang semoga bisa menginspirasi dinamika internasional secara keseluruhan," tutur dia.

Yahya Staquf menyebut, konferensi ini mendorong agar ASEAN menjadi episentrum perdamaian, toleransi dan harmoni.

"Apabila dalam konferensi tingkat tinggi ASEAN Republik Indonesia sebagai Ketua ASEAN mengajukan tema ASEAN sebagai epicentrum of growth kami ingin berkontribusi dengan suatu gagasan yang mudah-mudahan beriringan bersesuaian bahkan bisa mendukung agenda ASEAN is epicentrum of growth itu dengan wacana tentang upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of peace, toleran, dan harmony," kata Yahya.

Puji

Selain itu, Yahya juga memuji kepemimpinan Presiden Jokowi yang telah memberikan inspirasi besar bagi bangsa dan Nahdlatul Ulama.

"Kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama hampir 10 tahun penuh ini telah memberikan inspirasi-inspirasi besar bagi bangsa Indonesia dan lebih khusus lagi bagi Nahdlatul Ulama. Inspirasi dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo itu lah yang mendorong NU untuk lebih keras berupaya memberikan kontribusi di dalam berbagai agenda yang bersifat pemenuhan pelayanan terhadap hajat-hajat rakyat, hajat-hajat kemanusiaan, baik dalam lingkungan domestik maupun internasional," kata Yahya.

Yahya kemudian berdoa agar kepemimpinan Jokowi meninggalkan jejak yang berkah. Serta, bisa berdampak dalam waktu yang lama untuk negara.

"Nahdlatul Ulama beserta seluruh komunitasnya, seluruh jemaahnya berdoa kepemimpinan Presiden Joko Widodo meninggalkan jejak yang membawa berkah jangka panjang bagi negara ini," kata dia.(detikcom/d)

Sumber
: Koran SIB

Tag:

Berita Terkait

Headlines

Roy Suryo dkk Penuhi Panggilan sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi

Headlines

Tuduhan Ijazah Jokowi Memasuki Ranah Hukum: Delapan Orang Resmi Disangka

Headlines

Roy Suryo dkk Ditetapkan Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Headlines

Pantas Tak Muncul di HUT TNI, Ajudan Bocorkan Kondisi Kesehatan Jokowi tak Boleh Kena Sinar Matahari

Headlines

Pahala Sitorus: Janji Renovasi RSUD Kumpulan Pane Gagal karena Data Pemko Tebingtinggi Tidak Real

Headlines

Abu Bakar Ba'asyir Berkunjung ke Kediaman Jokowi