Gencatan Senjata Dimulai, Truk-truk Bantuan Mulai Masuki Gaza

* Warga Gaza Utara Ramai-ramai Pulang
Redaksi - Sabtu, 25 November 2023 09:21 WIB
Foto: Rtr
PULANG KE RUMAH: Warga Gaza ramai-ramai pulang ke rumah di hari pertama gencatan senjata Israel-Hamas, Jumat (24/11). 

Jalur Gaza (SIB)

Truk-truk yang mengangkut barang-barang bantuan mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir melalui perbatasan Rafah pada Jumat (24/11). Ini terjadi tidak lama setelah gencatan senjata empat hari antara Israel dan Hamas mulai berlaku.

Sebagaimana dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (24/11), dua truk yang mewakili organisasi-organisasi Mesir memasang spanduk bertuliskan, "Bersama untuk Kemanusiaan." Truk lainnya memasang tulisan: "Untuk saudara-saudara kami di Gaza."

Beberapa ambulans yang membawa puluhan warga Palestina yang terluka juga mulai menuju Mesir melalui perbatasan Rafah, demikian dilaporkan Al Arabiya.

Al Arabiya melaporkan, sebanyak 230 truk membawa bantuan yang sangat dibutuhkan, memasuki Gaza pada hari Jumat, di saat ratusan ribu warga Palestina tidak mempunyai persediaan air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar. Sebelumnya, otoritas Mesir mengatakan 130.000 liter solar dan empat truk gas akan dikirim setiap hari ke Gaza ketika gencatan senjata dimulai, dan bahwa 200 truk bantuan akan memasuki Gaza setiap hari.

Sementara itu, warga Gaza utara, Palestina, ramai-ramai pulang ke rumah di hari pertama gencatan senjata Israel-Hamas diterapkan pada Jumat (24/11). Dalam video yang diunggah Al Jazeera tampak laki-laki, perempuan, dan anak-anak memadati jalan-jalan.

Banyak di antara mereka yang menggunakan jaket tebal. Beberapa yang lain juga membawa perlengkapan seperti kasur dan tas. Di video juga tampak orang-orang mengendarai motor dan mobil. Beberapa atap mobil juga terlihat mengangkut kasur. Selain itu, terlihat pula delman keledai yang membawa sejumlah warga.

Kepulangan warga Gaza berlangsung setelah Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata empat hari. Perjanjian ini mulai berlaku pada Jumat pukul 07.00 waktu Gaza atau 12.00 WIB. Kesepakatan gencatan senjata ini mencakup jeda pertempuran selama empat hari, 200 truk bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza setiap hari, dan pertukaran sandera dari Gaza dan Israel.

Menyoal pertukaran sandera ini, kedua pihak sepakat tahanan yang akan dilepas dari Gaza sebanyak 50, dan 150 warga Palestina yang dipenjara Israel. Pertukaran tahanan ini akan berlangsung bertahap. Di fase pertama, terdapat 13 orang dari Gaza dan 39 tahanan Palestina di Israel akan dibebaskan.

Gencatan senjata selama 4 hari ini melibatkan gencatan senjata komprehensif di wilayah utara dan selatan Gaza, dan diikuti dengan pembebasan sandera yang ditawan oleh Hamas selama serangan 7 Oktober di wilayah Israel. Sebagai imbalannya, para tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel akan dibebaskan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Qatar Majed Al-Ansari di Doha, Qatar mengatakan, para sandera pertama, termasuk perempuan lanjut usia, akan dibebaskan pada pukul 4 sore waktu setempat, dengan jumlah total akan meningkat menjadi 50 sandera selama empat hari gencatan senjata.

Gencatan senjata ini disepakati usai 49 hari Israel melancarkan agresi ke Palestina. Sepanjang operasi, mereka menyerang warga dan objek sipil. Imbas serangan Israel, 14.800 jiwa, mayoritas anak dan perempuan, meninggal di Gaza. (Al Arabiya/Rtr/detiknews/CNNI/c)


Tag:

Berita Terkait

Headlines

Ijeck Bangga Presiden Prabowo Berperan Aktif Wujudkan Perdamaian di Gaza

Headlines

Deklarasi KTT Perdamaian Gaza Diteken, Trump Puji Prabowo

Headlines

Capai Kesepakatan Senjata dengan Israel, Hamas Berperang Lawan Milisi Gaza

Headlines

Paus Leo XIV Kecam Pemindahan Paksa Warga Palestina di Gaza

Headlines

Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Solusi Dua Negara, Siap Kirim Pasukan ke Gaza

Headlines

Pertama Dalam Sejarah, Negara Arab Kecam Hamas, Serukan Akhiri Kekuasaan di Gaza