Pembunuhan Berantai di AS, Nicholas Simbolon dan Tiga Tunawisma Tewas

Redaksi - Senin, 04 Desember 2023 11:37 WIB
Foto : Thinkstock
Ilustrasi

Jakarta (SIB)

Polisi menangkap Jerrid Joseph Powell (33), pelaku penembakan empat orang warga di Los Angeles, Amerika Serikat. Aksi penembakan itu mengakibatkan tiga orang tunawisma dan satu warga bernama Nicholas Simbolon tewas.

Dilansir ABC News, Minggu (3/12) terdapat empat kejadian penembakan fatal yang terjadi di Los Angeles pada minggu ini. Pelaku Powell menembak tiga orang tunawisma yang sedang tidur sendirian di trotoar jalan di Los Angeles.

Kini Powell telah ditahan karena terlibat pembunuhan lainnya di Los Angeles, yang dipicu aksi perampokan rumah. Pembunuhan berantai tersebut berlangsung selama empat hari pada Minggu hingga Rabu. Tersangka Powell ditahan terkait aksi perampokan rumah pada Kamis.

Otoritas berwenang mengumumkan pihaknya sedang mencari kemungkinan pembunuh berantai dalam penembakan terhadap orang-orang yang tidak memiliki rumah. "Dua puluh empat jam yang lalu kami mengumumkan ada seorang pembunuh yang berkeliaran. Sekarang dia ditahan," ujar Wali Kota Los Angeles, Karen Bass dalam konferensi pers.

Sementara itu, kendaraan Powell berada di lokasi ketiga pembunuhan terhadap korban yang tidak memiliki tempat rumah. Sebuah pistol ditemukan dari kendaraan tersebut. "Secara positif diidentifikasi sebagai senjata pembunuhan," kata Kepala Polisi Los Angeles Michel Moore kepada wartawan.

Dia menambahkan kendaraan dan pistol juga dikaitkan dengan kasus perampokan rumah. Polisi mengatakan pada kasus penembakan korban pertama terhadap pria yang tidak memiliki tempat tinggal, korban berusia 37 tahun. Korban terbunuh sekitar pukul 3 pagi pada Minggu.

Sementara korban kedua berusia 62 tahun dan diserang sekitar pukul 04.55 pada Senin. Korban ketiga merupakan seorang pria berusia 52 tahun, dibunuh sekitar pukul 02.30 pada Rabu.

Motif penembakan tersebut belum diketahui. Chief Moore mengatakan orang-orang tersebut dibunuh 'tanpa provokasi'. Lebih lanjut, Moore mengatakan kepada ABC News bahwa dia tidak percaya tersangka mulai melakukan pembunuhan pada Minggu.

"Saya sangat curiga akan hal itu. Saya tidak mengerti bagaimana jika Anda melihat rangkaian kejadian dalam empat hari, empat orang dibunuh secara brutal, dan cara kejadiannya. Saya sangat curiga bahwa hal ini tidak terjadi dimulai pada Minggu pagi, kurang dari seminggu yang lalu," kata Moore kepada ABC News.

Moore mengatakan ada kemungkinan Powell telah melakukan perampokan, seperti yang ditunjukkan dalam pembunuhan di San Dimas, atau mungkin telah melakukan kejahatan lain di luar wilayah Los Angeles. Dia disebut mau melakukan perjalanan jauh ke San Dimas, yang jaraknya jauh dari pusat Kota Los Angeles.

Penembakan Nicholas Simbolon

Sementara itu, penembakan dan perampokan rumah terjadi pada Selasa. Powell diduga mengikuti korban dari stasiun pengisian daya di West Covina menuju rumah korban di San Dimas.

"Setelah mengambil barang-barang pribadinya, tersangka tanpa ampun menembak korban dan melarikan diri dari TKP," kata Departemen Sheriff Los Angeles County dalam siaran pers.

Korban teridentifikasi sebagai Nicholas Simbolon berusia 42 tahun. Nicholas Simbolon meninggal setelah mengalami luka di tubuhnya.

Simbolon adalah ayah dari dua anak yang bekerja di Los Angeles County Chief Executive Office sebagai manajer proyek di departemen IT.

Pihak berwenang mengatakan detektif mengidentifikasi kendaraan yang menarik perhatian dari rekaman pengawasan dalam kasus itu, yaitu sebuah BMW Grey 2024 yang dimasukkan ke database penegakan hukum sebagai kendaraan 'Dicari, Bersenjata, dan Berbahaya'.

Polisi mengatakan sistem pembaca pelat nomor otomatis digunakan untuk menandai keberadaan tersangka. Pelaku ditangkap setelah penghentian lalu lintas di Beverly Hills pada Rabu malam. Powell didakwa Kamis pagi karena perampokan dan pembunuhan kemudian ditahan dengan jaminan USD 2,1 juta.

"Seandainya mereka tidak memiliki akses terhadap alat-alat tersebut, saya yakin individu ini akan tetap berpindah-pindah kota, di kawasan ini, dan membunuh orang, orang-orang yang tidak bersalah, orang-orang yang tidak berdaya," kata Moore.

Bukan WNI

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan Nicholas Simbolon yang menjadi korban pembunuhan berantai di Amerika Serikat bukanlah Warga Negara Indonesia (WNI). Nicholas Simbolon merupakan Warga Negara Amerika Serikat (WN AS).

"Almarhum bukan WNI, (warga negara) AS," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lalu Muhammad Iqbal, saat dihubungi, Minggu (3/12). (Detikcom/c)


Tag:

Berita Terkait

Headlines

Bupati Simalungun Apresiasi Empat Pemuda Berprestasi di Hari Sumpah Pemuda

Headlines

Kapolres Simalungun Tekankan Kolaborasi dalam Pembangunan Kepemudaan

Headlines

Semarak Sumpah Pemuda di SMAN 5 Siantar: “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”

Headlines

Pertemuan Trump -Takaichi di Tokyo: Jepang Janjikan Kerja Sama Strategis Hadapi China

Headlines

Bank Sumut Raih Penghargaan Keterhunian 100 Persen dari BP Tapera

Headlines

Kapolrestabes Medan Ajak IPK Perkuat Kolaborasi Cegah Kejahatan Jalanan