Hamas-Israel

Balas kematian Ismail Haniyeh, Khamenei Perintahkan Iran Serang Langsung Israel

Wilfred Manullang - Kamis, 01 Agustus 2024 12:47 WIB

Warning: getimagesize(https://hariansib.com/cdn/uploads/images/2024/08/_5773_Balas-kematian-Ismail-Haniyeh--Khamenei-Perintahkan-Iran-Serang-Langsung-Israel.png): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Foto: Ist
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei
Teheran (harianSIB.com)Sejumlah kalangan mengkhawatiran pecahnya perang baru menyusul tewasnya pemimpin Hamas, Ismail Hainyeh. Kecemasan itu muncul menyusul keluarnya perintah dari Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk melancarkan serangan langsung ke Israel.

Menurut tiga pejabat Iran termasuk dua anggota Pasukan Garda Revolusi (militer), Khamenei melayangkan perintah itu dalam rapat darurat Dewan Keamanan Tertinggi Nasional pada Rabu (31/7) pagi waktu setempat.

Rapat itu digelar beberapa jam setelah serangan yang menewaskan Haniyeh terjadi. Sebelumnya, Khamenei juga telah mengeluarkan pernyataan keras menanggapi serangan rudal ke Teheran yang diduga kuat dilakukan Israel itu.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip media Iran, IRNA, Khamenei mengatakan bahwa Negeri Zionis telah "menggali kuburannya sendiri" karena membunuh Haniyeh di wilayah teritori Iran.

"Dengan tindakan ini, rezim Zionis yang kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman berat bagi dirinya sendiri. Kami akan menganggap tugas kami untuk membalas dendam atas darah (Haniyeh) karena dia mati syahid di wilayah Iran," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan seperti dikutip media Iran, IRNA dan dilansir CNN Indonesia.com, Kamis (1/8/2024).

Khameneijuga mengatakan negaranya berkewajiban melancarkan pembalasan terhadap Israel lantaran serangan yang menewaskan Haniyeh terjadi di tanah Iran

"Kami menganggap ini sebagai kewajiban kami untuk membalaskan darahnya atas insiden pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam (Iran)," ucap Khamenei seperti dikutip Al Jazeera.

Ismail Haniyeh dinyatakan tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu (31/7) dini hari. Hamas menuduh Israel dalang di balik serangan ini.

Menurut media Iran, kediaman Haniyeh diserang oleh "proyektil berpemandu udara". Sumber Iran mengatakan kepada media Lebanon pro-Hizbullah al Mayadeen bahwa rudal tersebut ditembakkan dari luar Iran. Otoritas Iran belum mengonfirmasi hal ini.

Ismail Haniyeh merupakan kepala biro politik Hamas sejak 2017, menggantikan Khaled Meshaal. Haniyeh jadi tokoh terkenal, terutama usai menjadi Perdana Menteri Palestina pada 2006, menyusul kemenangan Hamas pada pemilu parlemen.

Haniyeh tinggal di pengasingan dan berpindah antara Turki dan Qatar. Dia bergabung dengan Hamas pada tahun 1987, saat peristiwa Intifada Pertama.

Selama agresi Israel ke Palestina, keluarga Haniyeh turut jadi sasaran serangan. Pada April lalu, tiga anak dan empat cucu Haniyeh tewas dibunuh Israel. (*)

Editor
: Wilfred Manullang

Tag:

Berita Terkait

Headlines

Perang Iran-Israel Dibumbui Isu Gaib, Netanyahu Dituding Pakai Jin

Headlines

Antisipasi Terburuk, Khamenei Siapkan 3 Penggantinya Jika Tewas di Perang Melawan Israel

Headlines

Kemenangan Trump di AS, Presiden Iran Pezeshkian Sampaikan Sikapnya

Headlines

Kuatir Dibunuh, Pemimpin Tertinggi Iran Dipindahkan ke Lokasi Aman

Headlines

Yahya Sinwar Pemimpin Baru Hamas, Dijuluki Orang Mati Berjalan

Headlines

Hamas 'Menyesal' Serang Israel 7 Oktober