Jakarta (SIB)Menteri Keuangan (Menkeu)
Sri Mulyani Indrawati baru melakukan pertemuan dengan
Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Apakah ada pembahasan terkait tawaran Prabowo kepada
Sri Mulyani masuk
kabinet lagi?
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menegaskan tidak ada pembahasan mengenai posisi kabinet selanjutnya baik dari sisi Prabowo dan Sri Mulyani.
"Tidak ada bahasan sama sekali mengenai posisi, baik itu Bu Sri Mulyani maupun pak Prabowo maupun keseluruhan kabinet," kata pria yang akrab disapa Tommy dalam media briefing di Kementerian Keuangan, seperti dilansir Harian SIB, Rabu (11/9).
Keponakan Prabowo itu pun menegaskan bahwa pertemuan itu hanya membahas mengenai APBN 2024 dan RAPBN 2025.
"Kita bicara substansi
APBN," terangnya.Menurutnya hal itu penting dibahas, mengingat Prabowo akan menjadi presiden selanjutnya. Pembahasan keduanya juga disebut lebih dalam terutama mengenai R
APBN 2025. Tommy mengatakan R
APBN 2025 akan segera disahkan melalui Dewan Perwakilan Rakyat (
DPR) pada pekan depan.
Sri Mulyani juga disebut meminta arahan kepada Prabowo mengenai isi dari R
APBN 2025. Tak lupa, Bendahara Negara itu juga memberitahukan mengenai kondisi ekonomi global."Tetapi dilanjutkan pembahasan dalam mengenai R
APBN 2025, 2025 akan diketok oleh
DPR minggu depan, pembahasanya meminta lagi arahan-arahan
Presiden Terpilih program-program tahun depan dan juga menginformasikan ke
Presiden Terpilih dinamika ekonomi global. Pertemuan sangat baik, sangat hangat dan sangat subtantif," pungkasnya.Ia mengungkap pertemuan itu berlangsung sangat hangat dengan didahului perbincangan ringan antara Prabowo dengan
Sri Mulyani. Pertemuan pun berlangsung lama sekitar 2,5 jam sampai 3 jam."Penjelasan mengenai pertemuan kemarin dilakukan oleh
Presiden Terpilih dengan
Menteri Keuangan di mana saya juga mendampingi Ibu Menkeu. Saya bisa katakan pertemuan sangat hangat berlangsung 3 jam- 2,5 jam. Dimulai dengan pembahasan yang ringan antara beliau karena sudah saling mengenal sebagai menterinya Presiden Joko Widodo," katanya.