Simalungun(harianSIB.com)
Prosesi adat Gok Simalungun untuk mengenang almarhum Uskup Emeritus Mgr Alfred Gonti Pius Datubara OFMCap berlangsung khusyuk di Bandar Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Selasa (21/10/2025). Ribuan umat Katolik dari berbagai daerah di Sumatera Utara hadir memberi penghormatan terakhir.
Acara adat dipandu oleh Albert Sinaga dan dihadiri Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFMCap, para Pastor, Frater, Suster se-Keuskupan Agung Medan, serta perwakilan Pemkab Simalungun yang diwakili Asisten II Esron Sinaga. Suasana haru menyelimuti seluruh prosesi adat yang dijalankan dengan penuh hormat.
Dalam acara tersebut, ditampilkan tari toping-toping, tarian tradisional Simalungun yang biasa dibawakan pada upacara duka cita. Gerak dan irama khas tarian itu menambah khidmat dan makna spiritual acara adat penghormatan bagi almarhum.
Setiap tahapan adat berjalan sesuai tradisi. "Tondong" (paman) almarhum "dialo-alo" (disambut dengan hormat) oleh keluarga besar. Selain itu, dilakukan pula penyerahan ulos kepada pihak yang berhak serta penyematan kain putih pada peti jenazah almarhum sebagai simbol penghormatan terakhir.
Baca Juga: Masyarakat Simalungun Tolak Konversi Kebun Teh Jadi Sawit oleh PTPN IV Regional II Umat Katolik se-Keuskupan Agung Medan menilai
prosesi adat ini menjadi momen duka yang mendalam. Mereka mengenang Mgr Datubara sebagai sosok gembala yang penuh kasih, sederhana, dan berdedikasi tinggi bagi perkembangan iman dan kehidupan sosial
umat Katolik di Sumatera Utara.
Mgr Alfred Gonti Pius Datubara OFMCap lahir di Lawe Bekung, Aceh Tenggara, pada 12 Februari 1934. Ia ditahbiskan menjadi imam di Pematangsiantar pada 22 Februari 1964, diangkat menjadi Uskup Auksilier Medan pada 23 April 1975, dan ditahbiskan sebagai uskup pada 29 Juni 1975. Ia menjabat Uskup Agung Medan sejak 24 Mei 1976 hingga 12 Februari 2009.