Parfi Hadirkan Relawan Berbusana Etnik Sumut Jadi Among Tamu di Resepsi Nikah Kahiyang - Bobby Nasution

- Rabu, 15 November 2017 21:17 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/uploads/images/2017/11/hariansib_Parfi-Hadirkan-Relawan-Berbusana-Etnik-Sumut-Jadi-Among-Tamu-di-Resepsi-Nikah-Kahiyang---Bobby-Nasution.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
SIB/Oki Lenore
PARFI AMONG TAMU: Ketua Parfi Sumut Murni Huber didampingi Ketua Jaringan Makmur Nusantara (JMN) Sumut Drs Wajib Sinuraya, Selasa, (14/11) menyampaikan tekad organisasi tersebut menjadi among tamu di pesta ngunduh mantu putri Joko Widodo sebagai saat tepa
Medan (SIB) -Resepsi pernikahan dua suku budaya Jawa dan Batak, Kahiyang Ayu - Muhammad Bobby Afif Nasution, di Kompleks Tasbi Medan, 24-26 November dimaksimalkan Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Sumut untuk mengenalkan puak etnik yang ada di daerah ini. Parfi yang bekerja sama dengan relawan bakal menjadi among tamu di resepsi ngunduh mantu Presiden JokoWidodo. Parfi dan relawan ingin menampilkan kekayaan etnik subpuak yang ada di wilayah ini kepada publik.Hal tersebut diutarakan Ketua Parfi Sumut Murni Huber - Lumbantobing di Medan, Selasa, (14/11). "Pernikahan yang mengadopsi dan menggabungkan dua budaya itu unik dan sangat luar biasa, jarang terjadi secara nasional. Sama seperti saat nikah di Solo, iven dimaksud menjadi legenda karena inilah jati diri bangsa Indonesia yang multi etnis dengan kearifan lokal budayanya," tegas perempuan aktivis pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat di sekretariat Parfi Sumut yang sekompleks dengan Cafe Huber Jalan Sei Asahan 80 Medan.Didampingi Ketua Jaringan Makmur Nusantara (JMN) Sumut Drs Wajib Sinuraya yang merupakan salah satu koordinator relawan, Murni Huber mengatakan dirinya akan menggandeng 150 elemen/relawan untuk menyiapkan parade pakaian adat. Menurutnya, bila 10 orang saja turut serta maka akan  ada 1.500 orang berbusana pakaian adat di acara perkawinan tersebut. "Ini bahkan sudah di luar dugaan kami, bukan lagi 1.500 orang tapi sudah 5.000 orang menyatakan mau ikut tampil di pernikahan anak presiden ini," tegas Murni Tobing.Perempuan yang merupakan koordinator relawan Jokowi di Sumut dan internasional ini menjelaskan, kenapa harus ikut menyertakan relawan di acara ngunduh mantu, sebab ingin menunjukkan kebanggaan atas kearifan lokal budaya di Indonesia. "Jadi relawan nanti akan mengenakan pakaian adat seperti Melayu, Karo, Nias, Simalungun, Batak Toba, Tionghoa, India serta Arab hingga perkawinan campuran seperti Belanda atau Jerman dan lainnya. Inilah yang akan kita tampilkan nanti pasti akan sangat menarik karena ini adalah miniatur budaya Indonesia," beber Murni Tobing.Dijelaskannya, Parfi Sumut bagian dari elemen bangsa dalam menggali kearifan budaya untuk industri ekonomi kreatif terpanggil secara suka rela melestarikannya. Apalagi selama ini Parfi Sumut kisaran 15 tahun senyap dari aktivitas seni. "Momentum perkawinan anak Pak Jokowi inilah akan diambil Parfi Sumut untuk mengangkat dan melestarikan tema kearifan lokal budaya di Sumut. Parfi Sumut now ya begini... dengan kearifan lokal budaya Sumut Parfi siap mengkoordinir ribuan relawan memakai pakaian adat untuk menjadi pagar betis di acara tersebut," yakinnya.Rencana dimaksud secara teknis sudah hampil final. Sebab, pada 17 November nanti akan diputuskan usai pihaknya berkoordinasi dengan Deputi IV Bidang Komunikasi Politik Kantor Staf Presiden (KSP) Eko Sulistyo. "Jadi kita memberikan satu ide dan presiden merespon baik untuk kebangkitan industri kreatif film di Sumut, terutama dalam kearifan lokal budaya," jelasnya sambil mngatakan sebagai orang Sumut pihaknya merasa bersalah jika ada momen positif konstruktif tidak dimaksimalkan untuk kemajuan bersama. (R10/c)


Tag:

Berita Terkait

Hiburan

Babak Baru Pendidikan Tinggi: Era "Kampus Berdampak" Dimulai, PT Ditugaskan Topang Pertumbuhan Ekonomi 8%

Hiburan

Pemprov Sumut Janji Sampaikan Tuntutan Sekber Oikumenis ke Gubernur, Siap Fasilitasi Kunjungan ke Sihaporas

Hiburan

PR Besar LLDikti 1: Puluhan Akper & Akbid di Sumut Terancam Gulung Tikar

Hiburan

Babinsa dan Penyuluh Pertanian Jadi Pahlawan Ketahanan Pangan di Sumut

Hiburan

Peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Karo Khidmat

Hiburan

2.500 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Aksi Demo Tutup PT TPL di Kantor Gubernur