Pakar Hukum Mahfud MD: Jangan Rusak Persatuan Hanya untuk Kepentingan 5 Tahunan

- Selasa, 12 Juni 2018 21:13 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/uploads/images/2018/06/hariansib_Pakar-Hukum-Mahfud-MD--Jangan-Rusak-Persatuan-Hanya-untuk-Kepentingan-5-Tahunan.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Mahfud MD

Jakarta (SIB) -Mantan Ketua Mahmakah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku prihatin melihat situasi kebangsaan sekarang ini. Bangsa ini harus memperkuat ikatan kebangsaan yang telah dibangun Bung Karno. 

Apalagi, sekarang menjelang Pilkada, Pilpres dan Pileg tampak ada polarisasi yang sedikit diwarnai ikatan primordial keagamaan. Padahal, bangsa ini dibangun dengan kebersamaan dan bersatu secara kokoh dalam Bhineka Tunggal Ika.

"Itu kan tidak bagus bahkan di antara satu rumpun agama saling tuding karena yang satu milih ini yang satu milih itu. Lalu seakan-akan yang satu salah yang satu benar gitukan tidak bagus," ujar Mahfud MD, Sabtu (9/6).

Menurut Menteri Pertahanan RI tahun 2000-2001 itu, pemilihan presiden, pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah hanya untuk 5 tahun. Sedangkan berbangsa dan bersaudara sebagai saudara sebangsa untuk selamanya.

Ia berharap bangsa ini jangan sampai rusak hanya untuk keperluan 5 tahunan. 

"Marilah kita pilih dengan bagus pemimpin kita dengan fair, demokratis lalu bersatu lagi. Serahkan ke siapa pun yang menang dalam pemilihan itu. Itu yang diinginkan oleh Bung Karno dulu," ujarnya.

Mahfud MD menegaskan, persatuan bangsa ini luar biasa hebatnya karena merdeka melalui perjuangan. Dulu para pendiri Negara ini seperti Bung Karno dan kawan-kawan berhasil mempersatukan bangsa merupakan hal yang luar biasa.

Indonesia yang mempunyai 17.504 pulau, 1.360 suku dan 726 bahasa, 6 agama bisa bersatu. Segala perbedaan itu membuat bangsa ini kuat dan bersatu.

"Nah, ini modal besar yang menyebabkan Indonesia itu patut disebut sebagai laboratorium pluralisme, tidak ada di dunia Negara sebesar Indonesia dan seberagam Indonesia tapi bisa bersatu seperti itu," ucapnya.

Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu menegaskan, bangsa ini tidak boleh terpecah belah hanya karena Pilkada, Pemilu dan Pileg, yang hanya 5 tahun

"Sudahlah sekarang pilih, sesudah itu bersatu nanti tidak puas pilih lagi 5 tahun berikutnya Kan begitu , bangsa ini harus dijaga," katanya.(Liputan6.com/BR1/c)


Tag:

Berita Terkait

Hukum

Natal Keluarga Besar SMAN 6 Pematangsiantar Penuh Sukacita Bersama Guru dan Siswa

Hukum

Perayaan Natal SMKN 1 Panei, Pdt Noderia Manalu Ajak Siswa Jadi Garam dan Terang Dunia

Hukum

Kalapas Tanjungbalai Asahan dan Kejaksaan Tanjungbalai Berikan 100 Paket Bantuan Korban Bencana di Sibolga

Hukum

Junta Militer Myanmar Serang RS di Rakhine

Hukum

PPARB Kota Medan Rayakan Natal, Perkuat Iman dan Kebersamaan Keluarga

Hukum

Sejumlah Wilayah di Medan Kembali Tergenang Banjir