Lecehkan Profesi Perawat, Pemilik Akun Tiktok Ratu Entok Dipolisikan

Redaksi - Jumat, 30 April 2021 21:36 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/photo/berita/dir042021/_9528_Lecehkan-Profesi-Perawat--Pemilik-Akun-Tiktok-Ratu-Entok-Dipolisikan.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
(Foto Dok/PPNI Sumut)
SURAT: Surat tanda terima laporan polisi nomor: STTLP/B/791/IV/2021/SPKT/POLDA SUMUT, Jumat (30/4/2021). 

Medan (harianSIB.com) -Pemilik akun TikTok @ratu_entok2, Irfan Satria Putra dilaporkan ke Polda Sumut, karena postingan yang dinilai melecehkan profesi perawat. Laporan itu bernomor STTLP/B/791/IV/2021/SPKT/POLDA SUMUT. Laporan tertanggal yang dibikin PPNI itu 30 April 2021.

"Badan Bantuan Hukum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (BBH PPNI) bersama pengurus DPW PPNI Sumut, didampingi perwakilan Ketua DPD PPNI kabupaten/kota melaporkan Ratu Entok alias Irfan Satria Putra ke Polda Sumut," kata Ketua DPW PPNI Sumut, Mahsur Al Hazkiyani kepada harianSIB.com, Jumat (30/4/2021) malam.

Mahsur mengatakan postingan yang dibuat Ratu Entok dinilai menyebarkan ujaran kebencian kepada perawat. Ratu Entok dalam video disebut menyamakan perawat dengan tong sampah.

"Video viral Si Ratu Entok yang diduga menyebarkan ujaran kebencian kepada perawat yang menganggap perawat seperti tong sampah," ucap Mahsur.

"Dan untuk sekolah perawat menggadaikan hewan sangat menyakitkan dan melemahkan imun para perawat yang saat ini masih berjuang di garda terdepan dalam pelayanan kesehatan," tambahnya.

Sebelum dilaporkan ke Polda Sumut, BBH PPNI sudah 2 kali menyampaikan somasi agar Ratu Entok meminta maaf secara terbuka di medsosnya. Namun, malah meminta menjadi duta perawat yang tidak masuk akal bagi para perawat.

Sebelumnya, pada Selasa (20/4/2021), dalam postingannya, Ratu Entok menyinggung adanya perawat yang dipukul seorang pria. Dia tidak menyebutkan di mana peristiwa itu. Tapi dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi karena si pria marah infus anaknya yang dirawat lepas.

"Nggak tahulah ya mungkin bapak itu sangat sayang sama anaknya, ya namanya kita lagi kondisi sakit, infus putus ya mungkin bapak itu silap," kata Ratu Entok dalam video itu.

Ratu Entok kemudian mengatakan peristiwa itu merupakan peringatan besar kepada perawat di Indonesia. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi karena banyak perawat yang sombong saat merawat, khususnya pasien yang menggunakan kartu BPJS.

"Ini pukulan besar untuk semua perawat perawat karena selama ini kalian banyak yang sombong, banyak yang lantam, apalagi kalau merawat dari orang-orang miskin, dari BPJS, dari pakai surat miskin, dari pakai surat KIS," ucapnya.

Tidak hanya menyebut sombong, Ratu Entok juga menyebut ada perubahan dari wajah perawat jika merawat pasien yang menggunakan BPJS. Dia menyebut perawat sibuk main ponsel saat merawat pasien BPJS.

"Muka perawat kayak tong sampah, malam hari tidur ngorok, chat-an sama jantannya, teleponan sama jantannya, kita merawat sendiri anak kita, keluarga kita dalam ruangan," tutur Ratu Entok dalam video. (*)

Editor
:

Tag:

Berita Terkait

Hukum

Tanggapi Sidang Ratu Entok, Ketua HBB Sumut: Kembali Saja ke Kasus Penistaan yang Publik Tahu

Hukum

HBB Protes Penanganan Lambat Kasus Penistaan Agama Ratu Entok, Soroti Kinerja Kajati Sumut

Hukum

Terkait Kasus Ratu Entok, Polda Sumut Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Konten-konten SARA

Hukum

Polda Sumut Lengkapi Laporan Kasus Ratu Entok

Hukum

Massa Bara JP Kabupaten Toba Demo di Depan Polda Minta Bukti Ratu Entok Ditahan

Hukum

Ratu Entok Ditahan Usai Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama