Punya Risiko Diabetes? Kurangilah Konsumsi Daging

- Minggu, 20 April 2014 23:31 WIB

Warning: getimagesize(https://hariansib.com/cdn/uploads/images/2014/04/hariansib.com): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Jakarta (SIB)- Daging memang salah satu sumber protein hewani yang baik. Akan tetapi, terlalu banyak konsumsi daging ternyata mempunyai efek buruk bagi kesehatan, terutama mereka yang mempunyai risiko diabetes.Penelitian terbaru tentang hubungan konsumsi daging dengan risiko diabetes dilakukan di 8 negara Eropa dengan jangka waktu dua tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang memakan daging lebih dari 100 gram per hari mempunyai risiko diabetes tipe 2 17 persen lebih tinggi daripada mereka yang memakan daging kurang dari 100 gram per hari.Penelitian tersebut dilakukan terhadap 11.000 orang dengan diabetes tipe 2 dan 15.000 orang sehat tanpa diabetes apapun. Rata-rata konsumsi daging mereka perhari adalah 90 gram. Jika mengonsumsi lebih dari itu, peneliti mengatakan ada bahaya yang mengancam."Setiap 10 gram kelebihan daging yang mereka konsumsi, berarti risiko diabetes mereka meningkat 6 persen," papar ketua tim penelitian Monique van Nielen dari Wageningen University seperti dikutip dari Reuters, Selasa.Dr Frank Hu dari Harvard School of Public Health di Boston mengatakan bahwa hubungan antara konsumsi daging dengan peningkatan risiko diabetes memang sudah ditemukan dari beberapa studi sebelumnya. Ia pun menyarankan para pasien untuk menghindari daging merah dan daging siap saji."Konsumsi daging tidak hanya akan memasukkan protein ke dalam tubuh. Namun juga banyak faktor jahat lainnya seperti lemak jenuh, kolesterol dan sodium. Hindari konsumsi daging merah dan daging siap saji dalam jumlah berlebihan," papar Dr Hu yang tidak terlibat dalam penelitian.Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat lebih banyak mengonsumsi protein nabati dibanding hewani. Protein nabati menurutnya, tidak mempunyai risiko peningkatan diabetes."Ganti daging menjadi kacang-kacangan atau gandum pada menu makan keluarga Anda. Makanlah daging hanya 2 kali seminggu, ayam dan ikan 3 kali seminggu dan sediakan susu setiap selang 1 hari," pungkas Dr Hu.(dth/ r)


Tag:

Berita Terkait

Kesehatan

Kementan Jamin Pasokan Daging dan Telur Akhir Tahun Aman

Kesehatan

Wanita Maroko Bunuh dan Masak Daging Pacarnya Jadi Makanan Tradisional

Kesehatan

Penjual Daging Sapi Busuk Divonis 1 Tahun Penjara

Kesehatan

Organisasi Pangan PBB: Negara Kaya Harus Kurangi Makan Daging

Kesehatan

Suka Produk Daging Olahan? Waspadai Risiko Kanker Payudara

Kesehatan

Kemendag Tetapkan Harga Batas Bawah dan Atas Telur serta Daging Ayam