Studi Sebut Kopi Tanpa Gula Bisa Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2

- Minggu, 04 Mei 2014 22:53 WIB

Warning: getimagesize(https://hariansib.com/cdn/uploads/images/2014/05/hariansib.com): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Jakarta (SIB)- Beberapa studi sebelumnya telah menyebut bahwa konsumsi kopi maupun teh bisa menurunkan risiko diabetes tipe dua. Tapi jangan buru-buru jadikan ini sebagai alasan untuk menambah beberapa cangkir kopi lagi untuk hari ini. Sebab kopi yang diteliti bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2 adalah kopi hitam tanpa gula.Studi terbaru hubungan kopi dan berkurangnya risiko diabetes tipe 2 ini dipublikasikan di jurnal Diabetologia. Demikian dikutip dari CNN, Jumat.Studi tersebut mengambil kesimpulan bahwa mereka yang meningkatkan konsumsi kopinya lebih dari secangkir, risikonya 11 persen lebih rendah untuk terkena diabetes tipe 2. Sementara itu penurunan konsumsi kopi dengan jumlah yang sama, yakni lebih dari secangkir sehari, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 17 persen.Data ini didasarkan pada analisis lebih dari 120.000 profesional kesehatan yang mengikuti observasi jangka panjang. Peneliti melihat kebiasaan minum kopi para peserta studi selama empat tahun sebelum mengambil kesimpulan."Untuk diabetes tipe 2, konsumsi sampai dengan enam cangkir per hari dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah," kata Shilpa Bhupathiraju, seorang peneliti di Harvard School of Public Health dan penulis utama studi, mengutip penelitian sebelumnya.Dia menambahkan selama minum kopi tidak menyebabkan seseorang mengalami tremor dan tidak membuat gelisah, maka akan lebih banyak memberikan manfaat sehat. Selain itu dalam kopi juga ada bahan kimia yakni senyawa fenolik dan lignan yang menurut Bhupathiraju dapat meningkatkan metabolisme glukosa. Dia menambahkan bahwa kopi kaya akan magnesium yang dikaitkan dengan rendahnya risiko diabetes tipe 2.Penelitian ini sama sekali tidak menyentuh kopi yang sarat akan gula. Yang diteliti hanyalah secangkir kopi hitam sederhana, yang mana kopi tersebut dibuat dari 8 ons bubuk kopi dan mengandung sekitar 100 miligram kafein. Sementara itu kopi dikaitkan dengan penurunan beberapa penyakit kronis yakni bukan hanya diabetes, namun juga penyakit jantung, kanker tertentu, dan menurut studi New England Journal of Medicine kopi kerap dikaitkan dengan panjang umur. Meski demikian para ilmuwan enggan untuk menyebut kopi sebagai obat mujarab.Tapi tidak semua penelitian menyebut dampak baik kafein. Penemuan di AS menunjukkan hasil bahwa ketergantungan manusia akan kafein seakan sudah menjadi hal yang sulit untuk dikurangi. Kafein disebut sama dengan drugs, seperti kokain dan nikotin, di mana efek ketergantungan ada dikarenakan zat adiktif yang diberikan bergerak langsung menuju otak.Kafein yang terdapat dalam kopi atau teh akan cepat menstimulasi adrenalin manusia, sehingga hal itu akan membuat manusia merasa lebih waspada. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa manusia membutuhkan kopi atau teh di pagi hari. Selain membuat ketergantungan, mengonsumsi kafein juga disebut berbahaya bagi jantung. Kafein berlebih disebut dapat membuat tekanan darah menjadi lebih tinggi sehingga mengancam kesehatan jantung.Intinya segala hal yang berlebihan itu tidaklah baik, karena itu bijaklah dalam mengonsumsi segala sesuatu. (detikhealth/f)


Tag:

Berita Terkait

Kesehatan

NasDem Deliserdang Layani Seratusan Pengobatan Gratis Beri Beras

Kesehatan

Timsus Dayok Polres Pematangsiantar Amankan 9 Sepeda Motor Berknalpot Brong

Kesehatan

Seorang Perempuan di Tapteng Laporkan Kasus KDRT Lewat 110

Kesehatan

Tuan Rumah Borong 4 Gelar Juara Indonesia Masters 2025 di Medan

Kesehatan

Bhabinkamtibmas Polsek Siantar Selatan Gelar "SALING", Warga Apresiasi Kehadiran Polisi

Kesehatan

Badai dan Angin Kencang Kikis Pantai di Desa Tagaule, Akses Warga Terputus