Jakarta (harianSIB.com)Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil mengubah
limbah kulit jengkol menjadi
sabun organik bermanfaat dengan nama "ArchiCare 2in1 Face and Body Wash". Produk ini mendapatkan pendanaan dari
Kemendikbudristek.
Sabun ini merupakan hasil kreasi Hauzan Shidqy Rabbani, Ayesha Nadia Savitri, Riyandi Arif Budiman, Ikhsan Muhammad Fajar, dan Ockta Alfared Sijabat dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K).
"Kami menggunakan kemasan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang untuk meminimalisir limbah," ujar Hauzan, dilansir dari Tempo.co.
Ide ini muncul karena potensi ekonomi limbah kulit jengkol yang belum banyak diketahui. Kulit jengkol mengandung tanin dan flavonoid yang bersifat antibakteri, sehingga cocok untuk sabun mandi dan cuci muka.
Sabun organik ini menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan dan lebih unggul daripada sabun kimia.
Sabun seberat 50 gram ini juga mengandung beeswax, ekstrak kulit jengkol, minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit.
Diketahui, ArchiCare bermanfaat untuk melembabkan kulit dan cocok untuk kulit sensitif.
Manfaat sabun ArchiCare antara lain, melembabkan kulit, cocok untuk kulit sensitif, ramah lingkungan, mengandung antibakteri
Kelebihan sabun ArchiCare yakni, menggunakan bahan alami, bebas bahan kimia dan kemasan ramah lingkungan, sehingga tidak dikhawatirkan berdampak buruk terhadap kesehatan. (*)