Medan (SIB)- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Advokad Indonesia (Peradi) Sumut dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peradi Se-Sumut menggalang kebersamaan di Medan, Sabtu, (19/3). Di silaturahim yang dikemas dalam malam keakraban itu dirangkai dengan rapat persiapan pelantikan DPD Peradi Sumut dan sejumlah DPC Peradi di antaranya DPC Peradi kawasan Tapanuli, DPC Peradi Deliserdang, Serdangbedagai dan DPC Tanjungbalai.Calon Ketua DPD Peradi Sumut Banuara Sianipar mengatakan, silaturahim tak semata untuk saling mengenal anggota Peradi yang di level nasional dipimpin Dr Luhut MP Pangaribuan SH LLM tapi juga untuk sambung rasa dan meneguhkan tekad bahwa Peradi harus menjadi wadah terbuka bagi para pendekar hukum. “Kenapa kita sepakat dan sepaham bekerja profesional, karena Ketua Dewan Pimpinan Nasional Peradi Luhut Pangaribuan berulang kali menegaskan sikapnya untuk reformasi dan rekonsiliasi wadah advokad Indonesia tanpa mengenyampingkan apalagi mengecilkan potensi anggota,†tandasnya. Peradi lanjutnya, harus melakukan kaderisasi, berbagi acara untuk menempatkan hukum sebagai panglima di NKRI.Dalam acara itu, Ketua DPC Peradi Medan Hendrik Soambaton Napitupulu SH mengukuhkan panitia pelantikan DPD Peradi Sumut dan DPC Se-Sumut yang dijadwakan diadakan pada Sabtu, 16 April 2016 di Medan. Kepanitiaan diketuai Dermanto Turnip, sekretaris Reantina Gurusinga, bendahara Yohanna Melfani, Adi Guna, Panahatan Hutajulu, Togam Manalu, Renthina Situmeang, Tetty Siregar dan Joice Hutagaol. Dalam komposisi itu penasihat adalah para pengacara senior di antaranya M Yasir Silitonga SH MH, Jhony Silitonga SH MHdan Ricky SH MH, Ridho Pandiangan dan Ev Daniel Pardede SH MH.Hendrik Napitupulu mengatakan, kebersamaan pengacara yang terwadah dalam Peradi jangan hanya dalam malam keakraban atau silaturahim saja tapi selamanya, meskipun dalam satu perkara kadang bersebelahan. “Semua demi profesionalitas,†tandasnya.Hal serupa diutarakan penasihat Mangaliat Simarmata SH MH. Menurutnya, Peradi di bawah kepemimpinan Luhut Pangaribuan harus menjadi pelopor pemersatu, membuang individualistis dan jangan pernah mengambil jalan pintas dalam berorganisasi. “Haram hukumnya memberangus potensi sesama pengacara karena jadi contoh buruk!†Dari hampir seratus orang pengacara yang hadir malam itu terlihat dari sejumlah daerah seperti Bismar Purba, Dra Bintang Simorangkir SH yang alumni US XII Medan serta pengacara muda Jonathan Sirait dan Joice Hugaol. Malam keakraban itu diisi jamuan yang dihibur maestro piano Joseano Tatarang dan artis lokal.(R9/c)