Mengajak masyarakat untuk melakukan bisnis adalah harapan awal komunitas Yuk Bisnis (Yubi) Lampung. Gerakan ini menjadi upaya merubah stereotip masyarakat Indonesia, khususnya Lampung yang mayoritas bekerja sebagai karyawan jadi pilihan utama.
Koordinator 1 Yubi Lampung Rei Naldy Aulia Kurniawan mengatakan, wadah ini bertujuan membuat pebisnis mandiri ekonomi. Visi besar komunitas ini ingin membuat UKM Indonesia mandiri secara finansial supaya tidak dijajah secara ekonomi dari luar.
Ia menambahkan, Yubi Lampung memiliki nilai komunitas nasionalis, rahmatan, keberkahan, persaudaraan, dan ketulusan. Kelima hal tersebut menjadi inti utama Komunitas Yubi mengajak masyarakat berbisnis.
Lima inti utama Yubi Lampung, diimplementasikan melalui kegiatan seminar dan pelatihan. Kegiatan tersebut dikemas berkonsep kopi darat (kopdar). “Kopdar kami lakukan tiap Sabtu, tempatnya bergantian antara Marketif Office, Koma Space dan Sarikat ID.
Di sini kita belajar ilmu bisnis dan silaturahim. Kegiatan sedekah ilmu dengan belajar copy writing, selling, digital marketing,†jelas Rei. Koordinator 2 Yubi Lampung, Laila Kurnia Purwanti mengatakan, Laila menambahkan setelah mengikuti kopdar diharapkan memiliki kemauan belajar bisnis. Apalagi pihaknya berbagi ilmu bisnis secara gratis.
“Output setelah mengikuti kopdar atau bergabung dengan Yubi Lampung minimal mau belajar berbisnis.Jadi tidak harus mempunyai bisnis baru bergabung. Punya kelebihan apa, punya kemampuan apa, mau bergabung bisa saja. Tidak masalah belum memuyai usaha, siapa saja bisa bergabung dalam Yubi Lampung,†paparnya.
Komunitas ini beberapa waktu lalu merayakan ulang tahun pertamanya. Mereka mengadakan Kopdar Regional yang bertajuk Loe-cal Heroes. “Loe-cal Heroes merupakan tajuk Kopdar Regional yang mengajak masyarakat menjadi pahlawan-pahlawan lokal dengan memajukan bisnis daerahnya. Kami menghadirkan pemateri yang sudah menjadi guru dalam dunia bisnis,†kata Rei.
Materi yang diberikan pada Kopdar Regional ini adalah pondasi bisnis berkah, 7 formula buka langsung laris dan implementasi dari kedua materi tersebut bersama pemateri. Miliki 400 anggota, YUBI Lampung dicetuskan Februari 2019 oleh Iqbal Syarib. Ini merupakan komunitas Yubi yang berada di pusat.
“Komunitas Yubi Lampung adalah perpanjangan komunitas Yubi Pusat yang didirikan Jaya Setiabudi. Komunitas kami mengajak dan mengajar orang-orang dalam berbisnis,†ujar Koordinator 1 Yubi Lampung Rei Naldy Aulia Kurniawan. Sampai saat ini Yubi Lampung memiliki 400 anggota. Dari total tersebut 98 persen di antaranya adalah pebisnis pemula. Kegiatan Yubi Lampung dapat dilihat di Instagram @yubi.lampung. (komunita.id/d)