Medan (SIB)
Tiga terdakwa penganiayaan mengakibatkan hilangnya nyawa korbannya, divonis masing-masing pidana penjara 1 tahun 8 penjara (30 bulan). Ketiga terdakwa yakni Mahyudi, Agus Salim dan Mursalim.
Ketiganya terbukti membunuh korban, Abadi Bangun di warung mie Aceh Pasar Baru Padang Bulan Medan pada Januari 2020.
"Mengadili, dengan ini menjatuhkan hukuman pidana penjara masing-masing selama 1 tahun 8 bulan," kata majelis hakim yang diketuai Tengku Oyong dalam sidang di Ruang Cakra 7 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (20/10).
Majelis hakim menyatakan, terdakwa secara sah melakukan penganiayaan yang didahului dengan pertengkaran. Dengan pertimbangan terdakwa melakukan aksi pemukulan dan pengeroyokan.
Hakim menilai Mahyudi dan rekannya telah melanggar pasal 351 ayat 3 KUHPidana. Sebelumnya ketiga terdakwa dituntut oleh Jaksa dengan hukuman 2 tahun 2 bulan penjara.
Mendengarkan vonis tersebut, dua wanita, di antaranya istri dan kakak korban histeris dan berteriak-teriak di luar sidang.
"Saya ga terima Pak Hakim, saya ga terima suami saya mati," katanya di hadapan majelis hakim T. Oyonh.
Sembari dibawa keluar oleh para petugas keamanan, dua wanita ini tetap berteriak dan menyatakan sikap akan melawan hukum, bahkan wanita ini nekat akan menyurati Presiden.
"Kami akan melakukan upaya hukum, kami akan menyurati Pak Jokowi. Pak Jokowi tolong kami rakyat kecil," katanya.
Sementara kuasa hukum korban Yosabet Pangaribuan menyatakan akan menyurati Kejari Medan untuk menyarankan banding. "Kami akan surati Kajari, untuk memohon agar jaksa mengajukan banding," ujarnya.(M14/c)