Simalungun (SIB)
Maraknya diduga praktik prostitusi online melalui salah satu aplikasi yang ada di android, di sekitar Kota Perdagangan, Kecamatan Bandar, belakangan ini marak dan menjadi pembicaraan warga.
Menurut informasi dari warga, salah satu aplikasi pertemanan yang bisa di download melalui android, dimanfaatkan tersangka prostitusi sebagai tempat untuk menawarkan kepada pelanggan untuk melakukan kegiatan prostitusi.
Sesuai penelusuran, saat membuka aplikasi tersebut, diduga tersangka prostitusi menawarkan diri, lengkap dengan tarif harga dan lokasi transaksi yakni langsung menyebut salah satu hotel yang ada di Kota Perdagangan.
Menyikapi dugaan prostitusi online melalui aplikasi ini, Ruslan, salah satu warga saat ditemui, Sabtu (26/3) mengatakan, saat ini diduga prostitusi online melalui aplikasi tersebut menjadi perbincangan hangat warga Perdagangan. Warga tidak menyangka prostitusi online bisa masuk ke kota kecil, seperti Kota Perdagangan yang berada di Kecamatan Bandar.
Y Samosir, warga lainnya saat ditemui Sabtu (26/3) mengatakan, selama ini warga hanya mengetahui praktik prostitusi online hanya terjadi di kota-kota besar, seperti yang dilihat berita di televisi, dimana banyak praktik prostitusi online yang dibongkar aparat hukum, bahkan tersangkanya ditangkap, bahkan ada yang diamankan sampai melibatkan artis. Namun, ternyata ada juga di sekitar warga.
“Saat ini warga kota Perdagangan, khawatir, kondisi tersebut bisa mempengaruhi dan merusak warga terutama bagi kawula mudaâ€, katanya.
Untuk ini, Ruslan dan Samosir meminta kepada pihak kepolisian untuk segera membongkar praktik prostitusi online yang ada di Kota Perdagangan. “Bila perlu kalau ada hotel yang sengaja menyediakan tempat untuk di razia dan ditutup ijin hotelnyaâ€, harap mereka.
Kapolsek Perdagangan AKP Josia saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya Sabtu (26/3) mengatakan, akan menelusuri kasus diduga prostitusi online melalui aplikasi tersebut, . (D6/c)