Medan
(harianSIB.com)Tiga mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta, Gabriel Owen (19), Wasito (20) dan Zaki (20) menjadi korban begal di Jalan Belat Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung.
Akibat keberingasan para pelaku, satu dari tiga mahasiswa itu ditikam hingga 3 liang. Para pelaku juga melarikan sepeda motor Honda Beat BL 4267 FAL milik korban.
Gabriel, Minggu.(15/6/2025) mengungkapkan peristiwa pembegalan itu terjadi pada, Jumat (13/6/2025) sekira pukul 03.00 WIB. Ketika itu dia bersama dua temannya, Wasito dan Zaki baru saja makan di salah satu warkop di kawasan Jalan William Iskandar dan berniat pulang ke kos-kosan mereka.
Namun tiba-tiba ketiga korban yang berboncengan dengan satu sepeda motor dihentikan sejumlah pemuda yang mengendarai sepeda motor dan langsung meneriaki mereka begal.
Gabriel yang saat itu membawa sepeda motor dengan spontan langsung tancap gas menuju ke arah kos-kosan tempat mereka tinggal. Para pelaku yang menenteng pisau langsung mengejar korban hingga ke Jalan Belat.
"Pelaku yang mengejar kami tinggal 2 orang berboncengan dengan satu sepeda motor. Tiba-tiba para pelaku menyerempet sepeda motor kami hingga kami terpental ke aspal, dan kami berteriak minta tolong. Saya dan Wasito spontan langsung kabur. Sementara Zaki berusaha mempertahankan sepeda motornya. Namun pelaku menikam Zaki hingga 3 kali," ungkap Gabriel.
Lanjutnya, saat kejadian tidak ada satupun warga yang mau menolong. Padahal saat itu ada 6 orang yang melihat kami di begal. Justru mereka kabur memanjat pagar rumah orang. Setelah pelaku melarikan sepeda motor milik Zaki, warga berdalih bahwa kami tidak ada berteriak minta tolong.
"Aku dan Wasito luka lecet setelah terjatuh dari sepeda motor. Sedangkan Zaki mengalami 2 luka tikaman di punggung dan satu di tangan. Zaki kami bawa ke RSU dr Pirngadi Medan, dan akhirnya dijemput orang tuanya dari kampung," katanya.
Gabriel mengaku tidak mengetahui apakah Z telah membuat laporan polisi. Sebab setelah kejadian itu dia sempat mengajaknya untuk membuat laporan ke Polsek Medan Tembung. Namun Zaki menolak dengan alasan orang tuanya yang akan mengurus.
"Yang dilarikan pelaku sepeda motor Zaki, dan dia yang kena tikam. Katanya orang tuanya nanti yang membuat laporan. Hingga saat ini kami belum ada komunikasi dengan Zaki karena dibawa orang tuanya ke kampung halamannya," pungkasnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang ketika dikonfirmasi belum juga memberikan jawaban. (*)