Kulning, Nyanyian Tradisional Swedia yang Sanggup Menghipnotis Hewan Ternak

Redaksi - Sabtu, 13 Februari 2021 10:27 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/photo/berita/dir022021/_992_Kulning--Nyanyian-Tradisional-Swedia-yang-Sanggup-Menghipnotis-Hewan-Ternak.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
© Cowsignals.com
Ilustrasi

Satu wilayah pertanian terpencil tanpa air ledeng atau listrik di Swedia belum pernah didengar oleh sebagian besar orang Swedia sendiri. Letaknya, yang tersembunyi jauh di alam liar Nordik, disertai koleksi lumbung ternak dan rumah pertanian merah muda yang sederhana, tampak seperti daerah yang tidak terlalu penting bagi masyarakat Swedia.

Namun, di sinilah tempat yang tepat untuk menemukan akar dari tradisi menyanyi Swedia kuno yang mulai menghilang. Nyanyian kuno ini, yang disebut kulning, sangat terkait erat dengan alam sehingga hanya terdapat pendapat yang menggambarkan musik ini sebagai sihir.

Nyanyian kuno asli Swedia itu menghipnotis. Kulning merupakan tradisi vokalisasi yang berasal dari Abad Pertengahan, ketika para penyanyi memelihara hewan ternak dengan melodi hipnosis, memikat sapi, kambing, domba, dan bebek, untuk kembali ke arah sang penyanyi. Setiap nada yang dikeluarkan oleh sang penyanyi seolah-olah diisi dengan gravitasinya sendiri.

Kemampuan " mistis" ini berasal dari fäbod (pertanian musim panas) yang sudah berusia berabad-abad seperti Skallskog. Biasanya ialah para wanita petani tradisional yang memanggil hewan dengan kulning. Hewan tersebut akan kembali ke rumah, setelah mereka merumput dengan bebas selama beberapa bulan hangat di tanah yang dingin ini.

Menurut masyarakat asli Swedia dan penyanyi kulning, nyanyian ini adalah teknik vokal yang lahir dari fungsi. Kulning telah menjadi tradisi di beberapa wilayah di negara-negara Nordik, di antaranya Norwegia dan secara historis di Finlandia timur.

Kulning juga merupakan seruan panjang, berhias dan melismatik, yang seringkali ditujukan pada sapi. Sementara untuk kambing dan domba memiliki suara yang berbeda. Seringkali lebih pendek, lebih ritmis dan lebih parau. Kulning yang bekerja efektif untuk memanggil hewan merupakan hasil kombinasi dari pengendalian: bagaimana suara seseorang bergerak melintasi lanskap alam dan pengetahuan tentang panggilan binatang.

Kulning dapat dianalogikan sebagai semacam kekuatan super Nordik yang dipadukan dengan kemampuan dr. Doolittle (tokoh fiksi yang bisa berbicara dengan hewan). Dan kulning modern memiliki kualitas menakjubkan yang menginspirasi Disney untuk memasukkan melodinya yang memikat di film Frozen 2.

Pada tahun 2016, YouTuber Jonna Jinton memunggah video kulning-nya pada sapi. Ia mengumpulkan lebih dari delapan juta tayangan. Selain itu, konser luar ruangan serta festival musik rakyat yang menampilkan penyanyi kulning terlatih terus populer sebagai seni berkomunikasi dengan alam yang memukau.

Dalam beberapa dekade terakhir, seiring dengan pergeseran posisi perempuan dalam masyarakat, suara-suara ini telah berubah dari pragmatisme lahan pertanian menjadi keanggunan opera. (Diadona/a)

Sumber
: Hariansib edisi cetak

Tag:

Berita Terkait

Lembaran Budaya

Pencuri Ternak Babi di Labura Ditangkap, Satu Pelaku Masih Buron

Lembaran Budaya

Terdakwa Korupsi Hewan Ternak di Labusel, Mantan Kadis Titipkan Rp310 Juta ke Jaksa

Lembaran Budaya

Kejari Labusel Menerima Pengembalian Kerugian Negara Pengadaan Hewan Ternak TA 2020-2021

Lembaran Budaya

Antisipasi PMK, Polrestabes Medan Cek Kondisi Hewan Ternak

Lembaran Budaya

Antisipasi PMK, Pemkab Labusel Lakukan Penyekatan Keluar Masuk Hewan Ternak

Lembaran Budaya

Cegah Wabah PMK, Hewan Ternak Masuk Jaksel Harus Karantina